Dispora Kaur Tutup Mata, Atlet Silat Mandiri Ikuti Seleksi POPDA

Reporter: Rusman Afrizal |

Editor: M. Rizki Amanda Lubis |

Rabu , 06 Mar 2024 - 22:57

ATLET: Atlet pencak silat Kabupaten Kaur, terpaksa harus melakukan seleksi secara mandiri tanpa sedikitpun ada bantuan dari Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kaur selaku OPD yang menaungi. RUSMANAFRIZAL/RB--

KORANRB.ID - Niat hati ingin membawa nama Kabupaten Kaur dalam pagelaran Pekan Olahraga Pelajar Daerah (POPDA) di Bengkulu pada Mei 2024 mendatang.

Atlet pencak silat Kabupaten Kaur, terpaksa harus melakukan seleksi secara mandiri tanpa sedikitpun ada bantuan dari Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kaur selaku OPD yang menaungi.

Padahal pencak silat Kabupaten Kaur, adalah salah satu cabang olahraga (Cabor) yang sering mendapatkan medali dan mengharumkan nama Kaur baik di tingkat Provinsi, maupun di tingkat Nasional.

Seperti yang diungkapkan oleh Pelatih Pencak Silat Kabupaten Kaur, Buyung Kalil S.Pd yang juga merupakan panitia pelaksana seleksi POPDA tingkat Kabupaten Kaur.

Mereka telah melakukan seleksi secara mandiri, tanpa ada 1 rupiah pun bantuan dari Pemkab Kaur.

Untuk melaksanakan seleksi ini, anak-anak yang ikut terpaksa harus membayar pendaftaran sebesar Rp150 ribu per orangnya.

Yang uangnya digunakan untuk membayar honor wasit juri dan juga membuat piagam penghargaan peserta maupun piagam untuk yang mendapatkan juara.

"Seleksi telah selesai kita lakukan, tanggal 24 - 25 Februari yang lalu. Kita terpaksa harus mandiri, karena dari Pemkab tidak ada uang untuk seleksi," kata Buyung.

Buyung bersama tim sangat menyayangkan, Pemkab Kaur yang sama sekali tidak ada menyiapkan anggaran untuk seleksi POPDA tingkat Kabupaten.

Padahal, anak-anak yang bertanding nantinya juga akan membawa nama Kaur.

dispora kaur tutup mata, atlet silat mandiri ikuti seleksi popda                             koranrb.id - niat hati ingin membawa nama kabupaten kaur dalam pagelaran pekan olahraga pelajar daerah (popda) di bengkulu pada mei 2024 mendatang. 
atlet pencak silat kabupaten kaur, terpaksa harus melakukan seleksi secara mandiri tanpa sedikitpun ada bantuan dari dinas pemuda dan olahraga (dispora) kaur selaku opd yang menaungi.
padahal pencak silat kabupaten kaur, adalah salah satu cabang olahraga (cabor) yang sering mendapatkan medali dan mengharumkan nama kaur baik di tingkat provinsi, maupun di tingkat nasional.
seperti yang diungkapkan oleh pelatih pencak silat kabupaten kaur, buyung kalil s.pd yang juga merupakan panitia pelaksana seleksi popda tingkat kabupaten kaur.
baca juga:dasar penarikan retribusi pkl di lapangan merdeka bintuhan tidak jelas, ada oknum gunakan perdes
baca juga:harga bapok naik, satgas pangan kaur turun operasi pasar, ini hasilnya
mereka telah melakukan seleksi secara mandiri, tanpa ada 1 rupiah pun bantuan dari pemkab kaur.
untuk melaksanakan seleksi ini, anak-anak yang ikut terpaksa harus membayar pendaftaran sebesar rp150 ribu per orangnya. 
yang uangnya digunakan untuk membayar honor wasit juri dan juga membuat piagam penghargaan peserta maupun piagam untuk yang mendapatkan juara.
"seleksi telah selesai kita lakukan, tanggal 24 - 25 februari yang lalu. kita terpaksa harus mandiri, karena dari pemkab tidak ada uang untuk seleksi," kata buyung.
baca juga:kemenag kaur kumpulkan 104 penyuluh agama islam, ini tujuannya!
baca juga:operasi keselamatan nala 2024, 7 pelanggaran ini tiada maaf, langsung ditindak 
buyung bersama tim sangat menyayangkan, pemkab kaur yang sama sekali tidak ada menyiapkan anggaran untuk seleksi popda tingkat kabupaten. 
padahal, anak-anak yang bertanding nantinya juga akan membawa nama kaur.
seleksi juga mereka lakukan sebelum bulan ramadan, sebab untuk menghadapi popda di mei mendatang mereka harus mempersiapkan para atlet untuk mengikuti latihan yang intensif. 
sedangkan jika harus menunggu jemputan dari pemkab kaur seleksi, kemungkinan tidak akan dilakukan karena mereka mengaku tidak memiliki biaya.
baca juga:pemkab kaur ajukan formasi pppk 2024, ini jumlah dan rinciannya!
baca juga:pemkab kaur minta opd prioritaskan proyek strategis 2024
"sebelum pelaksanaan seleksi kita lakukan, kita sudah koordinasi dengan dispora. tapi tidak ada kejelasan dari mereka," ujar buyung.
meskipun menggunakan biaya pribadi, partisipasi anak yang mengikuti seleksi popda ini cukup banyak. total ada 50 anak yang ikut dalam seleksi yang telah diselenggarakan beberapa waktu yang lalu.
tim yang melakukan seleksi pun telah mendapatkan 19 atlet pencak silat yang akan dibawa untuk mengikuti kejuaraan popda tingkat provinsi bengkulu pada mei mendatang
dijelaskan buyung, mereka akan membawa sebanyak 19 atlet pencak silat yang akan mengisi 11 kelas mulai dari kelas a sampai dengan kelas k.
tim seleksi juga telah menyampaikan hasil seleksi ini ke dispora. namun pihak dispora juga tetap seolah tidak ada persiapan untuk pelaksanaan popda ini. 
mereka hanya bisa membawa sebanyak 15 orang atlet saja yang akan menjadi tanggung jawab pemkab kaur.
sementara 4 orang atlet yang lulus seleksi popda tingkat kabupaten tersebut harus menggunakan biaya pribadi untuk berangkat ke bengkulu pada mei mendatang.
"seleksi kita sudah mandiri, berangkat nanti pun kita dapat pemberitahuan bahwa mereka hanya menanggung 15 orang saja," sampai buyung.
meskipun tidak mendapatkan perhatian dari dispora, buyung bersama pelatih yang lain tetap optimis anak-anaknya bisa mendapatkan juara pada pelaksanaan popda nanti. 
apalagi mereka akan mempersiapkan latihan instentif yang saat sudah mulai dilakukan.
"meskipun tidak terlalu mendapatkan perhatian dari pemkab kaur, kita tetap akan berupaya semaksimal mungkin untuk meraih hasil terbaik nanti," tukasnya.
sementara itu, kepala dinas dispora edwin suripno m.pd mengungkapkan saat ini proses popda masih berlangsung. untuk kaur akan mengikuti sesuai dengan kemampuan.
"popda masih persiapan, kaur siap ikut sesuai dengan kemampuan," singkatnya.
sekedar mengingatkan, pada pemberitaan sebelumnya, tampaknya  tahun ini, pemkab kaur melalui dispora kaur memang  tak akan melaksanakan seleksi popda tingkat kabupaten. 
pasalnya, hingga awal tahun 2024, anggaran untuk pelaksanaan kegiatan tersebut tak kunjung di akomodir oleh pemkab kaur.
rencana pelaksanaan seleksi tingkat kabupaten sebenarnya telah diajukan di perubahan anggaran tahun 2023 yang lalu namun tak disetujui. 
pengajuan anggaran untuk kegiatan kembali diajukan di awal tahun ini, namun hingga kini belum ada kepastian dari tim tim anggaran pemerintah daerah (tapd) kaur.

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Rakyat Bengkulu, Kamis 7 Maret 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan