Mendes Larang Dana Desa Dibangun Kantor Desa, Rebut 100 Kuota Besiswa Perangkat Desa
BUKA: Pemukulan dol tanda dibukanya acara Hari Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) Desa tahun 2024 di Gedung Serba Guna (GSG) Pemprov Bengkulu, Jumat (8/3).--IST/RB
BACA JUGA:BREAKING NEWS: Gugatan Dikabulkan Bawaslu, PPP Tetap Laporkan KPU Bengkulu Tengah ke DKPP
Sementara untuk perangkat desa lulusan SMA mencapai 75 persen.
"Melalui UT, pendidikan ini dirasa lebih fleksibel.
Mahasiswa juga dapat berkuliah jarak jauh dengan sistem daring, sehingga tidak mengganggu aktivitas kerja," imbuhnya.
Program besiswa untuk kades sudah dimulai sejak 2023 lalu.
BACA JUGA:10 Tips Menjaga Kesehatan Selama Musim Penghujan
Tahun ini Pemprov Bengkulu juga melibatkan perangkat desa yang ingin kembali melanjutkan jenjang pendidikan lebih tinggi. Yakni ke jenjang perguruan tinggi.
"Di tahun 2023, kita sudah melaksanakan 1 semester untuk program kuliah gratis bagi perangkat desa ini.
Di tahun 2024 ini akan ada 100 orang lagi yang akan kita kuliahkan," terang Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Bengkulu, Isnan Fajri, S.Sos, M.Kes., Jumat 8 Maret 2024.
Dikatakan Isnan, kegiatan tersebut akan terus berjalan hingga tahun 2025.
BACA JUGA:Pemkab Bengkulu Tengah Agendakan 11 Titik Lokasi Safari Ramadhan,Berikut Daftarnya
Program tersebut akan terus berlanjut hingga semua perangkat desa di Provinsi Bengkulu minimal dengan pendidikan Sarjana.
"Sebab saat ini, hampir banyak perangkat desa di Provinsi Bengkulu pendidikannya hanya sebatas SMA saja," tuturnya.
Sama seperti tahun-tahun sebelumnya, akan dilakukan seleksi bagi para perangkat desa yang ingin mendaftar beasiswa ini.
"Syaratnya minimal mereka menjadi perangkat desa itu 2 tahun, sehingga memiliki pengalaman.