Bencana Pesisir Selatan Sumbar, Jalinbar Penghubung ke Bengkulu Putus, Ongkos Travel Naik
TERTIMBUN: Akses Jalinbar di Kecamatan Koto XI Tarusan paska diterjang banjir dan longsor.--Facebook.Lyonica Ventira/RB
Dengan memastikan kesiapan personel dan alat-alat tim," kata Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Mukomuko Dr. Abdiyanto, SH, M.Si.
BACA JUGA:Hasil Panggilan Ketiga Vonis MA Perkara P*nc*b*l*n Belum Diketahui
Sekda mengatakan saat ini OPD teknis terus berkoordinasi dengan kabupaten tetangga.
Jika sudah mendapat petunjuk apa yang menjadi kebutuhan, maka tim segera meluncur terjun ke lapangan.
"Kita sudah siap, tapi tentu kita masih menunggu petunjuk dari tetangga," ujarnya.
Dikutip dari beberapa sumber media di Sumatera Barat, dari kemarin 8 Maret 2024, warga bersama tim SAR masih terus berupaya mencari korban yang belum ditemukan, serta memberi pertolongan pada masyarakat yang terkena musibah.
BACA JUGA:MotoGP Qatar: Jorge Martin Melejit Ukir Rekor Lap, Espargaro 2
Ada 14 rumah tertimbun longsor dan terdampak banjir di satu titik. 10 orang yang dinyatakan hilang sebelumnya, beberapa diantaranya ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.
Hingga saat ini arus lalu lintas masih belum diketahui secara pasti sudah bisa dilalui atau tidak.
Sebab banyak titik longsor dan banjir yang membuat jalan terputus.
Mula dari jembatan di Jalinbar terputus. Jalan terkikis oleh derasnya air sungai menyisakan sebagian saja.
BACA JUGA:Penyelidikan Pencurian 129,5 Gram Emas PNS Seluma Lanjut
Material tanah longsor yang masih menimbun badan jalan. Material tanah yang dibawa air banjir yang juga menimbun badan jalan.
Maka dari itu hingga saat ini masih belum diketahui apakah lalu lintas Kota Padang menuju Kabupaten Mukomuko via Painan sudah bisa dilalui atau belum.
Sedangkan hujan lebat hampir 20 jam yang juga melanda Kabupaten Mukomuko beberapa waktu lalu.