Bencana Pesisir Selatan Sumbar, Jalinbar Penghubung ke Bengkulu Putus, Ongkos Travel Naik
TERTIMBUN: Akses Jalinbar di Kecamatan Koto XI Tarusan paska diterjang banjir dan longsor.--Facebook.Lyonica Ventira/RB
Menyebabkan, terjadi banjir beberapa titik.
BACA JUGA:2 Kasus Lain Menanti Satu Terdakwa OOJ Dana BOK Kaur, Ditangani Polres Sragen dan Polda Metro Jaya
Di Kecamatan Teras Terunjam banjir merendam badan jalan provinsi dengan ketinggian air ditaksir antara 30 sampai 40 centi meter (Cm).
Kecamatan Air Dikit dan Kecamatan Kota Mukomuko.
Meskipun banjir namun untuk air tidak membawa material tanah, seperti yang terjadi di Sumbar.
“Banjir di Mukomuko ini berasal dari luapan air Sungai Selagan yang melintasi beberapa Kecamatan tersebut.
BACA JUGA:Hampir 40 Ton Beras Disalurkan Setiap Hari di Rejang Lebong
Sehingga ketika hujan reda paling lama 5 jam air akan surut,” kata Kepala pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mukomuko Ruli Irwandi ST, MT.
Sedangkan untuk rumah warga yang terkena erosi sungai Air Manjuto terparah terjadi di desa Arah Tiga dan desa Lubuk Gedang Kecamatan Lubuk Pinang.
Memang tidak ada korban jiwa.
Hanya saja bagian belakang rumah warga sudah jatuh kedalam sungai.
BACA JUGA:Potensi Besar, Reklame Penyumbang Pajak Terkecil di Kabupaten Lebong
Sebelumnya di tempat yang sama juga sudah pernah terjadi rumah warga masuk ke dalam aliran sungai karena erosi.
Hal ini dikarenakan, jarak bibir sungai dan rumah warga kurang lebih hanya 15 meter.
“Untuk warga yang rumahnya telah menjadi korban erosi telah mengungsi ke rumah keluarga untuk menghindari hal yang tidak diinginkan terjadi.