DBD di Kaur Mengganas, Ini 2 Kecamatan Terbanyak Kasusnya

PERIKSA: Tenaga Medis Dinkes Kaur saat memeriksa genangan air mengecek tempat bertelurnya nyamuk DBD. Foto: Rusman Afrizal/RB--

Untuk itu, masyarakat dimusim hujan seperti saat ini agar lebih waspada lagi. Terutama, untuk melihat genangan air yang biasanya dijadikan nyamuk untuk bertelur.

"Tetap waspada dan terapkan 3 M plus untuk mencegah terjadinya DBD," tukasnya.

Bupati Kaur H. Lismidianto SH, MH bebrapa waktu yang lalu dalam rapat evaluasi dengan seluruh OPD di Lantai 3 Setda Kaur juga sempat menyinggung perihal penanganan DBD.

Menurut Bupati, saat ini beberapa Puskesmas banyak yang tidak disiplin dalam menjalankan tugasnya. Pantaunnya bahkan ada beberapa Puskesmas yang tampak sudah tidak terawat, karena dari depan beberapa baliho dan papan mereknya sudah copot.

"Untuk Puskesmas saya minta lebih disiplin lagi, apalagi saat ini informasinya DBD mulai mengganas," tegas Bupati saat rapat berlangsung.

BACA JUGA:Mendagri Imbau Kepala Daerah Beri BerKesempatan Satpol PP jadi ASN atau PPK

Dia juga mengatakan, tidak akan segan-segan memberikan sanksi bagi Puskesmas yang tidak melakukan tugas dan tupoksinya dengan baik. Pasalnya, Puskesmas adalah salah satu garada terdepan untuk pelayan kesehatan masyarakat di pedesaan sebelum di rujuk kerumah sakit.

"Kalau tidak mau disiplin, harus siap-siap dapat sanksi. Bila perlu akan diganti," sampainya.

Terpisah  Plt Kepala Dinkes Kabupaten Kaur Yasman Syahrul, AMK mengatakan untuk menghadapi bulan Ramadhan ini nanti dia meminta agar setiap Puskesmas memaksimalkan pelayanannya dengan berjaga 24 jam. Karena di khawatirkan, lonjakan pasien yang datang karena sakit akibat menjalankan ibadah puasa.

BACA JUGA:Dorong Penempatan PPPK Transparan dan Adil

"Untuk pelayanan kita minta standby 24 jam di Puskesmas selama bulan Ramadhan," ungkapannya.

Kemudian, di juga mengimbau agar masyarakat saat sahur maupun berbuka agar mengkonsumsi makanan dan minuman yang sehat. Untuk menghindari makanan yang beminyak karena dikhawatirkan dapat memicu sakit. Yang tentunya dapat mengganggu proses ibadah puas ayang tengah dijalankan.

"Makanan dan minuman saat sahur dan berbuka harus dijaga," pesannya

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan