Indikator Perbankan Masih Kuat, Sektor Rumah Tangga, Perdagangan dan Pengolahan Penyumbang Kredit Terbesar
Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK, Dian Ediana-foto: ojk.go.id/koranrb.id-
Rumah tangga menjadi kontributor terbesar dengan 23,67 persen.
BACA JUGA:10 Lagu Malaysia Yang Hingga Saat Ini Masih Hits di Indonesia
Diikuti perdagangan besar mencapai 15,81 persen dan industri pengolahan 15,65 persen.
’’Sedangkan, sektor real estat hanya menyumbang 5,09 persen total kredit sektor perbankan,” tuturnya.
Sementara itu, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk menebar dividen jumbo.
Nilainya mencapai Rp 33,03 triliun atau 60 persen dari laba bersih konsolidasi perseroan pada 2023.
Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi menyatakan, besaran dividen telah mempertimbangkan posisi likuiditas serta struktur permodalan bank dalam mendukung rencana tahun ini.
Dia memproyeksikan, CAR Bank Mandiri sampai akhir tahun nanti berada pada level yang kurang lebih sama dengan Desember 2023.
Yakni, 21,4 persen. Hal itu didorong beragam pengembangan serta inovasi digital dalam mendukung rencana bisnis berkelanjutan.
“Termasuk mendorong fungsi intermediasi yang menjadi core business perseroan. Sejalan dengan momentum pertumbuhan ekonomi,” ujar Darmawan.(**)
Kinerja Sektor Perbankan Indonesia Januari 2024
- Rasio kecukupan modal (CAR): 27,54 persen
- Kredit: Rp 7.058 triliun (naik 11,83 persen YoY)
- DPK: Rp 8.415 triliun (naik 5,8 persen YoY)
- NPL (gross/net): 2,35 persen/0,79 persen