Masih Junub, Bolehkah Puasa? Ini Penjelasan Lengkap Ustad Khalid Basalamah
foto: Tangkapan layar Ustad Khalid Basalamah--
BACA JUGA:Jarang Diketahui! Ini 8 Manfaat dan Khasiat Biji Salak untuk Kesehatan
Madzi juga berarti cairan berupa bening bergetah yang keluar jika seseorang membayangkan sesuatu yang kaitannya dengan jima' (bersetubuh) atau ketika seseorang sedang bermesraan.
Madzi merupakan bentuk najis yang sulit dihindari.
Sebagaimana pendapat ulama yang kuat, madzi tidak sampai membatalkan puasa.
Hal yang kerap terjadi saat di awal cumbuan dengan istri, hingga keluar cairan madzi.
BACA JUGA:TPN Ganjar Mahfud Pilih Fokus Buktikan Kecurangan TSM di MK
Madzi merupakan cairan bening kental yang keluar setelah kencing tanpa ada rasa nikmat, tidak membatalkan puasa dan tidak diwajibkan mandi wajib. Hanya wajib dicuci dan berwudhu saja.
Lebih lanjut, pendapat dari para ulama lainnya, seseorang yang dalam kondisi Junub saat malam hari di bulan ramadan, maka dibolehkan baginya tetap menjalankan puasa.
Syaikh Wahbah Al-Zuhaili dalam kitab Al-Fiqhul Islami wa Adillatuhu telah menyampaikan, " Barangsiapa di waktu Subuh masih junub atau perempuan haid yang sudah suci sebelum fajar, kemudian keduanya tidak mandi kecuali setelah fajar, maka puasa pada hari itu sudah mencukupi bagi keduanya".
Diperbolehkannya belum mandi junub hingga waktu Subuh sampai, juga berdasarkan apa yang sudah dilakukan Nabi Muhammad SAW.
BACA JUGA:Pencuri Motor Korban Sedang Salat, Warga Sawah Lebar Ditangkap, Begini Kronologisnya
Beliau pernah menunda mandi junub hingga Subuh, namun beliau tetap berpuasa.
Ini menjadi dasar kebolehan menunda mandi junub setelah fajar atau Subuh.
Hal ini sebagaimana disebutkan dalam hadis riwayat Imam Al-Bukhari dan Muslim, dari Sayidah Aisyah dan Ummu Salamah;
"Sesungguhnya Nabi SAW pernah ketika waktu Subuh dalam keadaan junub dari jimak, kemudian beliau mandi dan berpuasa". Hadis diriwayatkan Imam Al-Bukhari dan Muslim. Dan Imam Muslim menambahi dalam hadis yang bersumber dari Ummi Salamah: 'Dan Nabi Saw tidak mengqada puasanya".