Tak Ada Perubahan Layanan Kesehatan di RSUD Rejang Lebong Selama Ramadan

RSUD: Suasana di Gedung Perawatan RSUD Rejang Lebong di awal bulan Ramadan.-foto: arie saputra wijaya/koranrb.id-

“Pelayanan di IGD RSUD Rejang Lebong beroperasi selama 24 jam, dan kami juga memiliki ambulans yang siap mengantar atau menjemput pasien setiap waktunya," ungkap Dhendi.

Di sisi lain, di tahun 2024 ini, RSUD Rejang Lebong bertekad untuk meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat, khususnya kepada pasien dan keluarga pasien yang sedang menjalani perawatan medis.

Menurut Dhendi, dalam upaya meningkatkan pelayanan di RSUD Rejang Lebong, manajemen akan mengimplementasikan sejumlah langkah.

"Tahun ini, kami berkomitmen untuk melaksanakan sejumlah program guna meningkatkan pelayanan kepada masyarakat," ujarnya.

Dhendi menjelaskan bahwa langkah awal yang akan diambil adalah menangani masalah drainase yang sering menyebabkan beberapa area di RSUD Rejang Lebong mengalami banjir.

Menurutnya, permasalahan tersebut disebabkan oleh tingkat drainase yang relatif rendah di RSUD Rejang Lebong. 

"Kami akan segera berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk menangani permasalahan drainase ini," ungkap Dhendi.

BACA JUGA:Sejarah Jabal Rahmah, Pertemuan Pertama Adam dan Hawa setelah Diusir dari Surga

Selanjutnya, upaya tambahan yang akan dilakukan adalah peningkatan layanan di unit rawat inap, terutama di gedung lantai 4 RSUD Rejang Lebong.

Salah satu langkah yang akan diambil adalah pembangunan WC umum khusus untuk keluarga pasien yang sedang menjalani perawatan. 

Dhendi menyatakan bahwa pembangunan WC umum untuk keluarga pasien memiliki signifikansi yang tinggi, mengingat kebijakan RSUD yang memperbolehkan hanya dua orang keluarga yang dapat menemani pasien rawat inap.

Oleh karena itu, banyak keluarga yang menunggu di depan ruangan rawat inap. 

"Penting bagi kita untuk menyediakan fasilitas WC bagi keluarga yang menunggu di depan ruangan rawat inap ini," jelas Dhendi.

Langkah berikutnya yang akan diambil adalah pembangunan kantin dan perbaikan manajemen parkir untuk meningkatkan kualitasnya.

Dhendi menyatakan bahwa RSUD Rejang Lebong akan langsung mengelola parkir dan kantin, sementara untuk tanah tempat berdirinya RSUD yang merupakan milik Kabupaten Kepahiang, RSUD hanya akan membayar pajaknya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan