Luas Areal Sawah di Kepahiang Kian Menyusut, Tersisa Segini
PADI: Salah satu petani Kepahiang tengah menjemur padi. Kini luas areal sawah kain menyusut. HERU/RB--
Kondisi tersebut, jelas sulit menahan tingginya angka alih fungsi lahan di banyak tempat termasuk di Kabupaten Kepahiang.
Mengenai hal ini, Kadis Pertanian Kabupaten Kepahiang Ir. Taufik menilai dengan makin minimnya jumlah areal persawahan, maka jalan peningkatan produktivitas mesti dicapai.
BACA JUGA:Sekda: Sabar, SK PPPK 2023 Masih Dalam Proses Penandatanganan
BACA JUGA:Bansos PKH 2024 Cair, Penerima Silakan Cek di Kantor Pos dan BRI
Untuk mencapainya, diakui pihaknya tengah menjalankan optimalisasi lahan pertanian.
Dari sini, diharapkan dapat berpengaruh terhadap peningkatkan produktivitas hasil pertanian.
"Kita terus berupaya meningkatkan produktivitas lahan pertanian khususnya sawah yang semakin sedikit ini. Caranya dengan meningkatkan produktivitas," kata Taufik.
Kabar baiknya, pada tahun ini juga Kabupaten Kepahiang dipastikan mendapat bantuan benih padi untuk 2.000 hektar areal persawahan.
Nantinya, bantuan benih akan disalurkan langsung ke petani melalui kelompok tani yang lebih dulu telah menyampaikan usulan.
Diakui, alih fungsi lahan menjadi salah satu persoalan dalam peningkatan sektor pertanian di Kabupaten Kepahiang.
Dengan memaksimalkan langkah optimalisasi pemanfaatan sumber daya lahan pertanian menjadi lahan usaha tani tanaman pangan, pihaknya meyakini peningkatan di sektor pertanian masih akan tetap terpenuhi.
"Optimalisasi juga di sektor hortikultura, perkebunan dan peternakan melalui upaya perbaikan serta peningkatan daya dukung lahan, sehingga dapat menjadi lahan usaha tani yang lebih produktif," tambah Taufik.
Lebih jauh, di Tahun Anggaran (TA) 2024 ini Dinas Pertanian Kabupaten Kepahiang hanya akan fokus pada 3 sektor.
Pengembangan 3 sektor pertanian ini akan digarap maksimal,
dengan harapan dapat meningkatkan produktivitas pertanian yang nantinya berujung pada peningkatan kesejahteraan petani di Kabupaten Kepahiang.