Mulai H-7 Lebaran, Operasional Truk Angkutan Batu Bara Dihentikan Sementara

TRUK: Aktivitas truk angkutan batu bara akan dihentikan sementara menjelang arus mudik hingga balik lebaran Idul Fitri.-foto: shandy/koranrb.id-

Zahrin juga menerangkan Dinas Perhubungan akan ikut tergabung dalam Operasi Ketupat Nala yang akan dilaksanakan oleh kepolisian.

Salah satu tugas Dinas Perhubungan adalah untuk bersama menjamin kelancaran lalu lintas terutama saat masa arus mudik dan balik Idul Fitri nantinya. 

Tak hanya angkutan pertambangan dari wilayah pertambangan menuju Pelabuhan Pulau Baai Bengkulu.

Namun penghentian aktivitas juga harus dilakukan dari lokasi penambangan menuju stockpile batu bara yang berada di luar kawasan pertambangan.

Terutama kawasan stockpile yang melintasi kawasan jalan pemukiman masyarakat.

“Karena aktivitas masyarakat akan meningkat menjelang Idul Fitri, bukan hanya aktivitas pemudik,” ungkapnya.

Ditambahkan Zahrin, bagi pemudik juga diingatkan terkait beberapa titik rawan lalu lintas di wilayah Bengkulu Utara.

BACA JUGA:10 Destinasi Wisata Luar Negeri dengan Biaya Murah dan Tanpa Visa

Terutama bagi pemudik yang belum mengenal lajur lalu lintas di wilayah Bengkulu Utara. 

Apalagi beberapa titik jalan di Bengkulu Utara terjadi abrasi sehingga sangat berbahaya bagi pengemudi jika sampai kehilangan konsentrasi saat melintas.

“Kami mengimbau masyarakat atau pemudik yang melintas untuk meningkatkan kehati-hatiannya,” pungkas Zahrin.

Untuk diketahui beberapa titik jalan di Bengkulu Utara saat ini terjadi abrasi.

Di antaranya ruas jalan Desa Air Lakok, Kecamatan Batik Nau.

Di desa tersebut, hampir seluruh badan jalan jalan termakan abrasi, sehingga kendaraan yang melintas harus melaju bergantian.

Abrasi juga terjadi di Desa Sawang Lebar, Kecamatan Tanjung Agung Palik.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan