Bukan dari Negara Islam, Baju Koko Dipercaya Sebagai Budaya China Juga Diadopsi dari Pakaian Sunan Kalijaga
Asal usul baju koko ternyata bukan dari negara islam. (Foto: Tri Shandy Ramadani/koranrb.id)--
Namun diceritakan saat itu baju surjan menggunakan lengan pendek namun dengan kancing dan kerah yang sama layaknya baju koko saat ini.
Namun sejak adanya Sunan Kalijaga diatas tahun 1450 Masehi, pria yang juga memiliki julukan Raden Abdurrahman tersebut banyak mengenakan pakaian Surjan tersebut.
Namun Sunan Kalijaga memodifikasi pakaian Surjan tersebut dari lengan pendek menjadi lengan panjang.
Namun saat itu Sunan Kalijaga tetap mengenakan blangkon yang menjadi ciri khas masyarakat Jawa.
BACA JUGA:6 Lokasi Wisata di Rejang Lebong yang Wajib Kamu Kunjungi Saat Lebaran Nanti
Dengan pakaian yang tertutup dan lengan panjang, Sunan Kalijaga menggunakan pakaian tersebut sehari-hari, termasuk untuk beribadah diantaranya.
Bahkan pakaian tersebut saat itu dikenal sebagai pakaian takwa dan banyak dikenakan oleh umat Muslim.
Dari dasar pakaian Surjan yang dikenakan oleh Sunan Kalijaga tersebutlah baju koko terus bertransformasi.
Mulai dari motif pakaian Surjan yang merupakan warna gelap dengan corak garis-garis.
Saat ini motif baju koko sebagian besar adalah satu warna polos.
BACA JUGA:Arus Mudik Idul Fitri Diprediksi Melonjak, Dishub Provinsi Bengkulu Lakukan Langkah-Langkah Ini
Atau biasanya baju koko diberikan motif bordir dan saku di bagian depannya.
Termasuk, untuk anak muda saat ini sudah banyak motif baju koko dengan padu padanan lebih dari satu warga khas anak muda.
Pakaian atau baju koko ini menjadi salah satu pakaian yang paling laris dicari masyarakat muslim tanah air terutama saat menjelang Idul Fitri ini.
Bahkan, saat Salat Idul Fitri di Masjid-masjid akan banyak didapati para muslim mengenakan baju koko. (*)