Banjir, Jalan Lintas, Klinik Kesehatan dan Ratusan Rumah Terendam
TERENDAM: Klinik Batesda di Desa Permu Kecamatan Kepahiang tak jauh dari jembatan Konak terendam--istimewa RB
BACA JUGA:Banjir Kepahiang, Pemotor Nyaris Hanyut di Konak, 1 Klinik Kesehatan Terendam
Untung saja, warga lainnya yang banyak berteduh di sisi lain sigap menyelamatkan pemotor tersebut.
Tak ada korban jiwa dilaporkan saat banjir melanda.
Akibat banjir menyebabkan ratusan rumah tergenang, akibat air meluap dengan cepat.
"Khusus banjir di jembatan Konak dan Desa Permu ini sudah berulang kali terjadi, tapi sepertinya tak ada aksi nyata yang dilakukan pihak terkait.
BACA JUGA:Ini 50 Nama Beruntung Dapat THR Gubernur dan Wagub Bengkulu, Untuk Pembaca Setia Harian RB
Setiap hujan turun, hampir dipastikan banjir terjadi," sesal salah seorang warga Desa Permu.
Plt Kepala BPBD Kabupaten Kepahiang Hendra, ST didampingi Petugas Rekon Jhon Junaidi, ST membenarkan banjir yang sudah melanda beberapa pemukiman warga.
Saat ini, pihaknya masih terus melakukan pendataan dan inventarisis banjir yang sudah terjadi sejak petang.
"Laporan di kita banjir terjadi di beberapa titik di Kepahiang ini.
BACA JUGA:Mana Lebih Untung? Beda Emas Antam dan Pegadaian
Kita terus melakukan pendataan," terang Jhon.
Di Kabupaten Kepahiang, BPBD telah memetakan 62 titik wilayah di Kabupaten Kepahiang rawan terhadap bencana alam. Sebarannya adalah sebagai berikut:
Kecamatan Kepahiang di Desa Kampung Bogor, Dasa Tebat Monok, Desa Kelobak, Desa Weskust, Kelurahan Pasar Kepahiang, Kelurahan Pensiunan, Kelurahan Pasar Ujung (Sidodadi), Kelurahan Padang Lekat, Kelurahan Dusun Kepahiang, Desa Karang Anyar, Desa Pelangkian, Desa Kelobak, Desa Pagar Gunung dan Desa Bogor Baru.
Kecamatan Bermani Ilir, Cinta Mandi, Desa Talang Pito, Desa Batu Belarik, Desa Embong Sido, Desa Talang Sawah dan Kelurahan Keban Agung.