175 Kasus DBD Ditangani RSUD Tais Seluma, Masyarakat Dimbau Perhatikan Ini

DBD: Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tais mencatat dalam kurun waktu Januari hingga 5 April, ada 175 kasus DBD yang ditangani oleh RSUD Tais. Foto: Direktur RSUD Tais/RB--

Jika gejala tersebut muncul, lakukanlah pertolongan pertama sebelum ke dokter,

yakni dengan cara minum air putih sebanyak mungkin, turunkan panas dengan obat dan kompres air dingin, lalu makan makanan bergizi dengan jumlah yang banyak.

BACA JUGA:Berikan Pelayanan Kesehatan, Dinkes Siaga di Pospam Nala

BACA JUGA:Penanganan Abrasi Kembang Mumpo Terhambat, Ini Penjelasan Bupati Seluma

Lalu untuk upaya pencegahannya, bersihkan tempat makan minum yang sudah digunakan, juga tempat penampungan air.

Terakhir rapikan ruang penyimpanan baju bekas pakai dan jangan digantungkan.

"Jadi jika ingin terhindar, ikuti anjuran tersebut. Jika sudah terlanjut terkena, sebaiknya segera lakukan pertolongan pertama,

jika tidak juga sembuh maka segera ke dokter atau faskes terdekat," imbau Direktur RSUD Tais.

Kasus DBD menjadi momok menakutkan bagi warga Kabupaten Seluma. Sebagai perbandingan, pada tahun 2023 lalu Dinkes Seluma mencatat ada 193 kasus DBD di Kabupaten Seluma, tiga pasien berujung meninggal dunia pasca mengidapnya.

"Pada tahun lalu kasus DBD di Kabupaten Seluma sebanyak 193 kasus. Tiga diantaranya meninggal dunia," ungkapnya. 

Untuk mencegah penambahan kasus DBD di Kabupaten Seluma, saat ini Dinkes Seluma telah menyebarkan dan menyiapkan bubuk abate secara gratis bagi warga di sejumlah desa/kelurahan yang membutuhkan.

Diharapkan ini dapat menekan angka penyebaran penyakit demam berdarah dengue (DBD) di Kabupaten Seluma.

Selain dibagikan dilapangan, bubuk abate tersebut juga disediakan di seluruh Puskesmas yang ada di Kabupaten Seluma, agar dapat ditaburkan ke tempat penampungan air milik warga.

"Saat ini untuk abate tersedia di semua Puskesmas di Seluma, itu diberikan secara cuma-cuma atau gratis.

Kami juga masih intensif melakukan pengasapan (fogging) di wilayah desa atau kelurahan yang terdapat kasus DBD, tetapi itu sifatnya hanya sementara," terang Muhirin.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan