Apakah Zakat Fitrah boleh Diberikan Kepada Saudara Kandung? Berikut Penjelasannya
Zakat Fitrah. Foto: Ilustrasi/ fran sinatra/ a.i/ koranrb.id--
Tujuan dari zakat fitrah adalah untuk membersihkan diri dari kesalahan dan dosa serta membantu mereka yang membutuhkan.
Badan amil zakat adalah lembaga atau organisasi yang ditugaskan untuk mengumpulkan, mendistribusikan, dan mengelola zakat.
Mereka bertanggung jawab untuk memastikan bahwa zakat tersebut didistribusikan dengan tepat kepada mereka yang membutuhkan.
BACA JUGA: Zakat Fitrah di Lebong Terendah Rp35 Ribu, Tertinggi Rp42,5 Ribu
Bolehkah Zakat Fitrah Diberikan Kepada Saudara Kandung?
Dalam Islam, zakat fitrah adalah salah satu bentuk zakat yang diberikan pada bulan Ramadan, khususnya di akhir bulan sebelum shalat Idul Fitri.
BACA JUGA:Beras Mahal, Nilai Zakat Fitrah Naik, Segini Besarannya
Tujuannya adalah untuk membersihkan diri dari kesalahan dan kesalahan yang mungkin terjadi saat berpuasa serta untuk membantu mereka yang membutuhkan.
Salah satu penerima zakat fitrah yang diperbolehkan adalah saudara kandung.
Namun, ada syarat yang harus dipenuhi.
BACA JUGA:Zakat Fitrah di Kepahiang Naik, Jumlah Uang Dibayar Segini
Pertama, saudara kandung tersebut harus benar-benar tidak mampu.
Ini berarti mereka tidak memiliki harta yang mencukupi untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari mereka.
Kedua, saudara kandung tersebut tidak boleh menerima zakat dari sumber lain.
Ini berarti jika ada orang lain yang memberikan zakat kepada saudara kandung tersebut, maka ia tidak boleh menerimanya.