5 Jejak Sejarah Peninggalan Penjajah di Bengkulu
Tugu Thomas Parr menjadi salah satu jejak peninggalan sejarah penjajahan Inggris di Bengkulu. (Foto: Facebook/Bukti Sejarah Indonesia)--
Benteng Fort Marlborough didirikan di atas bukit buatan, menghadap ke arah Kota Bengkulu dan memunggungi Samudra Hindia.
Saat ini, Benteng Fort Marlborough berada di Jalan Benteng, Kelurahan Kebun Keling, Kecamatan Teluk Segara, Kota Bengkulu.
2. Meriam Honisoit.
Salah satu peninggalan sejarah yang saat ini dijadikan monumen adalah Meriam Honisuit.
BACA JUGA:Sudah Tahu Belum? Begini 5 Cara Hasilkan Uang dari Tiktok, Simak Penjelasannya
Meriam Honisoit adalah salah satu meriam terbesar peninggalan Jepang di Indonesia dan menjadi meriam terbesar yang ada di Provinsi Bengkulu.
Keberadaan meriam Honisoit, menunjukan bukti sejarah, adanya penjajahan Jepang di Bumi Rafflesia.
Meriam ini, dibawa Jepang masuk ke Bengkulu pada tahun, 1942. Meriam Honisoit merupakan meriam yang dibuat oleh Inggris, dengan panjang kaliber mencapai 7,10 meter, Berat 2,2 ton, kaliber19 cm, diameter pangkal : 61 cm, diameter ujung : 30 cm.
Saat ini, meriam Honisoit dijadikan monumen di Bengkulu Selatan, tepatnya di Jalan Padang Panjang. Saat memasuki Kabupaten Bengkulu Selatan.
3. Tugu Thomas Par.
Tugu Thomas Par dibangun Inggris di Bengkulu pada 1808. Tugu Thomas Par dibangun untuk mengenang Residen Inggris di Bengkulu, Thomas Par yang meninggal di Bunuh pada 1807.
BACA JUGA:Sudah Tahu Racun Terbang Kaur? Mitos Atau Fakta? Simak Penjelasannya
Saat ini, tugu Thomas Par dijadikan cagar budaya dan sebagai monumen di Bengkulu.
Saat ini, tugu Thomas Par berada di Jalan Ahmad Yani, di subdistrik Kampung Cina di Kota Bengkulu.
4. Kantor Pos Lama.