Usai Lebaran, Harga Bapokting di Kabupaten Lebong Berangsur Turun

NORMAL: Harga bapokting di Kabupaten Lebong setelah lebaran Idul Fitri berangsur turun.-foto: muharista delda/koranrb.id-

KORANRB.ID - Harga bahan pokok penting (Bapokting) di sejumlah pasar Kabupaten Lebong berangsur turun.

Penurunan harga itu diketahui berdasarkan perbandingan harga bapokting satu minggu sebelum dan satu minggu setelah lebaran Idul Fitri 1445 Hijriah.

Beberapa bapokting yang mengalami penurunan harga antara lain cabai merah keriting yang dari sebelumnya menembus Rp70 ribu per kilogram turun menjadi Rp50 ribu per kilogram.

Termasuk daging ayam ras dari sebelumnya tembus Rp50 ribu per kilogram turun menjadi Rp45 ribu per kilogram serta bapokting lain seperti beras, gula pasir, minyak goreng, daging sapi dan telur ayam. 

Kepala Bidang (Kabid) Perdagangan, Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Disperindagkop UKM) Kabupaten Lebong, Arnaldi Sucipto, SP mengatakan, adanya perubahan harga bapokting sebelum dan setelah lebaran sangat lumrah terjadi. 

BACA JUGA:Industri Jasa Keuangan Bengkulu Stabil, OJK: Kinerja Positif

Namun turunnya harga bapokting beberapa hari terakhir sangat dipengaruhi penurunan permintaan pasar.

Sementara stok bapokting di pasar sudah mulai kembali berlimpah, baik dari hasil produksi lokal maupun pengiriman dari luar daerah. 

Sedangkan saat menjelang lebaran, kebutuhan bapokting umumnya mengalami peningkatan drastis sehingga sangat mempengaruhi harga.

Apalagi jika stok barangnya sangat terbatas di pasar, otomatis akan memicu kenaikan harga yang bisa sampai berlipat ganda. 

“Mudah-mudahan ke depan harga bapokting semakin normal dan stabil sehingga tidak ada masyarakat selaku konsumen maupun pedagang yang dirugikan akibat monopoli pihak yang tidak bertanggung jawab,” kata Arnaldi.

Sementara Wakil Bupati Lebong, Drs. Fahrurrozi, M.Pd meminta Disperindagkop dan UKM terus memantau ketersediaan dan harga bapokting di Kabupaten Lebong.

Khususnya untuk bapokting yang memang tidak bisa diproduksi secara mandiri oleh masyarakat lokal. 

BACA JUGA:Lelang Pesawat Jemaah Haji Bengkulu, Ferry: Kita Targetkan 3 Minggu Selesai

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan