Bapak di Bengkulu Utara Rudapaksa Anak Tiri Selama 5 Tahun, Selalu Beri Ancaman Ini ke Korban

Reporter: Tri Shandy Ramadani |

Editor: Fazlul Rahman |

Selasa , 30 Apr 2024 - 22:43

Ayah tiri yang Rudapaksa anak tirinya sedang diperiksa penyidik Polres Bengkulu Utara.--

BENGKULU UTARA, KORANRB.ID – Kasus kekerasan asusila di Kabupaten Bengkulu Utara Provinsi Bengkulu terus terjadi dan kali ini dilakukan bapak pada anak tirinya.

Kejadian ini terungkap Rabu 24 April 2024 lalu lantaran sang anak mengadu pada ibu kandungnya yang merupakan istri tersangka.

Bahkan perbuatan tersebut sudah dialami Kuntum (18) -- bukan nama sebenarnya, selama lebih dari lima tahun sejak 2018 lalu, hingga saat ini korban berusia 18 tahun.

Sang anak terpaksa mengikuti keiinginan sang bapak tiri lantaran sang bapak memaksa anak korban tersebut.

Bapak tiri korban berinisial We (43) tersebut mengancam akan menyakiti ibu kandung korban jika korban tidak menuruti perbuatannya.

Kejadian ini terakhir terjadi hari Kamis 24 April 2024 lalu di kediaman tersangka yang juga korban tinggal di rumah tersebut.

Saat kejadian tersebut, Kuntum bersama bapak tirinya berdua di rumah lantaran sang ibu tengah berada di luar rumah.

Kejadian ini berawal saat korban tengah duduk di teras rumah siang itu dan bapak tiri korban berada di dalam rumah.

Tiba-tiba pelaku memanggil Kuntum untuk masuk ke dalam kamar dengan alasan korban merasa kurang sehat.

Tersangka meminta anak tirinya tersebut memijat badannya.

Belum lama, pelaku lantas meminta korban mengikuti kemauannya untuk lebih jauh lagi.

Korban sempat menolak hingga akhirnya tersangka mengancam akan melakukan hal buruk pada ibu kandung korban jika korban tak mengikuiti keiinginannya.

bapak di bengkulu utara rudapaksa anak tiri selama 5 tahun, selalu beri ancaman ini ke korban                            bengkulu utara, koranrb.id – kasus kekerasan asusila di kabupaten bengkulu utara provinsi bengkulu terus terjadi dan kali ini dilakukan bapak pada anak tirinya. 
kejadian ini terungkap rabu 24 april 2024 lalu lantaran sang anak mengadu pada ibu kandungnya yang merupakan istri tersangka. 
bahkan perbuatan tersebut sudah dialami  kuntum (18) -- bukan nama sebenarnya,  selama lebih dari lima tahun sejak 2018 lalu, hingga saat ini korban berusia 18 tahun.
sang anak terpaksa mengikuti keiinginan sang bapak tiri lantaran sang bapak memaksa anak korban tersebut. 
baca juga:selain untuk kecantikan, ini 9 manfaat buah ketapang bagi kesehatan 
bapak tiri korban berinisial we (43) tersebut mengancam akan menyakiti ibu kandung korban jika korban tidak menuruti perbuatannya.
kejadian ini terakhir terjadi hari kamis 24 april 2024 lalu di kediaman tersangka yang juga korban tinggal di rumah tersebut.
saat kejadian tersebut, kuntum bersama bapak tirinya berdua di rumah lantaran sang ibu tengah berada di luar rumah. 
kejadian ini berawal saat korban tengah duduk di teras rumah siang itu dan bapak tiri korban berada di dalam rumah. 
baca juga:breaking news: pengunjung pasir putih bengkulu tenggelam, satu meninggal, 1 lagi masih dicari 
tiba-tiba pelaku memanggil kuntum untuk masuk ke dalam kamar dengan alasan korban merasa kurang sehat. 
tersangka meminta anak tirinya tersebut memijat badannya. 
belum lama, pelaku lantas meminta korban mengikuti kemauannya untuk lebih jauh lagi. 
korban sempat menolak hingga akhirnya tersangka mengancam akan melakukan hal buruk pada ibu kandung korban jika korban tak mengikuiti keiinginannya. 
baca juga:terbukti korupsi pengadaan jas, mantan kadis pmd dan broker divonis hukuman berbeda
hingga akhirnya perbuatan buruk tersebut hingga akhirnya terjadi. 
kejadian itu sudah lebih dari lima tahun terjadi hingga akhirnya jumat lalu korban tidak tahan lagi dan melaporkan perbuatan tersebut pada ibunya. 
mendengar pengakuan tersebut, ibu korban yang juga istri tersangka langsung naik pitam. 
ibu korban akhirnya melaporkan kejadian ini ke mapolsek putri hijau polres bengkulu utara. 
baca juga:miris! balita di kaur dicabuli remaja, tersangka sudah ditahan polisi
kapolres bengkulu utara akbp. lambe patabang birana, s.ik, mh melalui kapolsek putri hijau iptu. achmad nizar, str.k membenarkan adanya laporan tersebut.
setelah menerima laporan, polisi gerak cepat menindaklanjuti laporan dengan melakukan pemeriksaan pelapor yang tak lain adalah ibu korban. 
polisi juga melakukan pengecekan medis pada korban. 
“kita menjemput pelapor dan saat ini sudah ditetapkan sebagai tersangka dan kita lakukan penahanan,” terangnya. 
baca juga:punya ukuran tubuh raksasa, ini 10 ikan terbesar yang ada di dunia 
polisi juga tidak main-main dalam menuntaskan laporan tersebut. 
polisi menjerat we dengan sangkaan pasal 891 ayat (1) dan (3) juncto pasal 76d subsideir pasal 82 ayat (1) jo pasal 76 e undang-undang nomor 17 tahun 2016. 
undang-undang tersebut tentang penetapan peraturan pengganti undang-undang nomor 1 tahun 2016 tentang perubahan kedua atas undang-undang nomor 23 tahun 2022 tentang perlindungan anak. 
“ancaman hukumannya maksimal 20 tahun penjara yang saat ini kita sangkakan pada tersangka tersebut,” tegas kapolres. 
sangkaan pasal dan ancaman pasal hukuman penjara terberat tersebut lantaran status tersangka dan korban. 
tersangka adalah ayah tiri korban yang artinya orang dekat korban dan seharusnya memberikan atau melindungi korban.
baca juga:breaking news: diduga plagiat, kpu bengkulu panggil pemenang juara 3 maskot pilgub bengkulu.
dalam undang-undang tersebut, selain orang tua, pelaku yang diancam hukuman maksimal 20 tahun penjara juga diterapkan pada wali, orang-orang yang mempunyai hubungan kelaurga. 
termasuk pengasuh anak, pendidik, tenaga kependidikian, aparat yang menangani perlindungan anak atau dilakukan lebih dari satu orang secara bersama-sama. (*)

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Rakyat Bengkulu, Selasa 5 November 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan