Tim SAR Ditambah, Tubuh Pemancing Arjun Hermansyah Warga Pinang Raya Bengkulu Utara Tenggelam Belum Ditemukan

Reporter: Tri Shandy Ramadani |

Editor: M. Rizki Amanda Lubis |

Minggu , 19 May 2024 - 22:07

TENGGELAM: Tubuh Muhammad Arjun Hermansyah Luki (21) warga Desa Air Sebayur Kecamatan Pinang Raya belum ditemukan. DOK/RB--

KORANRB.ID – Tubuh Muhammad Arjun Hermansyah Luki (21) warga Desa Air Sebayur Kecamatan Pinang Raya belum ditemukan.

Ia adalah pemuda yang tenggelam terseret arus Danau Neon kes lubang galian tambang yang ada di Desa Suka Makmur Kecamatan Giri Mulya Sabtu, 18 Mei 2024 malam lalu.

Sejak pagi kemarin hingga tadi malam, tim pencari terus melakukan pencarian terutama di bagian danau terakhir korban diketahui tenggelam.

Baik menggunakan perahu karet maupun sebagian warga yang menyelam mencari tubuh korban.

Sayangnya, pencarian belum membuahkan hasil.

Selain air danau yang juga keruh pasca banjir ketika kejadian korban tenggelam.

Bagian bawah korban juga keruh dan berlumpur sehingga menyulitkan tim pencari melakukan pencarian tubuh korban.

Bahkan saat ini tim pencari bukan hanya dari masyarakat, TNI, Polri dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).

Namun tim dari Basarnas Bengkulu juga sudah tiba di lokasi untuk membantu pencarian tubuh korban.

Kapolres Bengkulu Utara AKBP. Lambe Patabang Birana, S.Ik, MH melalui Kapolsek Giri Mulya Ipda. Alfalino, SH menerangkan Polisi bersama tim pencari masih melakukan pencarian.

tim sar ditambah, tubuh pemancing arjun hermansyah warga pinang raya bengkulu utara tenggelam belum ditemukan                            koranrb.id – tubuh muhammad arjun hermansyah luki (21) warga desa air sebayur kecamatan pinang raya belum ditemukan.
ia adalah pemuda yang tenggelam terseret arus danau neon kes lubang galian tambang yang ada di desa suka makmur kecamatan giri mulya sabtu, 18 mei 2024 malam lalu. 
sejak pagi kemarin hingga tadi malam, tim pencari terus melakukan pencarian terutama di bagian danau terakhir korban diketahui tenggelam. 
baik menggunakan perahu karet maupun sebagian warga yang menyelam mencari tubuh korban. 
baca juga:bengkulu utara buka lelang 2 jabatan kepala dinas, pendaftaran dibuka hingga juni 2024
baca juga:pemkab bengkulu utara lelang jabatan kadis pupr dan kadis kesehatan, ini syaratnya 
sayangnya, pencarian belum membuahkan hasil. 
selain air danau yang juga keruh pasca banjir ketika kejadian korban tenggelam. 
bagian bawah korban juga keruh dan berlumpur sehingga menyulitkan tim pencari melakukan pencarian tubuh korban.
bahkan saat ini tim pencari bukan hanya dari masyarakat, tni, polri dan badan penanggulangan bencana daerah (bpbd). 
baca juga:serius maju pilkada bengkulu utara 2024, segini harta milik haryadi
baca juga:dlh bengkulu utara tindak lanjut hasil proper klhk: awasi 2 perusahaan rapor merah 
namun tim dari basarnas bengkulu juga sudah tiba di lokasi untuk membantu pencarian tubuh korban. 
kapolres bengkulu utara akbp. lambe patabang birana, s.ik, mh melalui kapolsek giri mulya ipda. alfalino, sh menerangkan polisi bersama tim pencari masih melakukan pencarian. 
sejauh ini pencairan dipusatkan di lokasi danau dengan mencari menggunakan perahu karet maupun menyelam. 
“danau ini adalah danau bekas galian pertambangan batu bara, sehingga memang cukup luas dan dalam. maka untuk melakukan pencarian kita juga mempertimbangkan keselamatan tim pencari,” terangnya. 
baca juga:breaking news : banjir, pemancing tenggelam di danau eks tambang batu bara bengkulu utara 
baca juga:lolos tes tertulis panwascam tapi sudah dilantik ppk, ini mekanisme yang diambil bawaslu 
pencarian akan terus dilakukan dalam beberapa hari kedepan, ia berharap nantinya korban bisa ditemukan. 
sementara itu kepala badan penanggulangan bencana daerah atau bpbd bengkulu utara, eka hendriyadi, sh, mh menerangan tim bpbd dan basarnas juga sudah ada di tempat kejadian perkara. 
termasuk membawa perlengkapan pencarian yang mungkin dibutuhkan selama waktu pencarian. 
“saat ini tim masih bekerja melakukan pencarian tubuh korban, selain tni, polri dan basarnas, masyarakat yang memang mahir berenang dan keluarga juga membantu melakukan pencairan,” terangnya. 
namun pencarian dengan cara menyelam tidak dilakukan pada malam hari.
selain karena kondisi bawah air danau yang keruh sehingga menghalangi pandangan, hal ini juga berbahaya karena bagian bawah danau diperkirakan berlumpur. 
“maka untuk pencarian dengan cara menyelam ataupun di danau kita lakukan pada pagi hingga sore, itupun setiap tim pencari yang turun ke danau kita hitung dan kita berikan waktu sehingga tidak membahayakan tim pencari,” terangnya.
bahkan tim pencari yang menggunakan perahu karet tersebut dengan memutar bagian air danau tersebut dengan kecepatan tinggi. 
hal ini dengan tujuan agar tubuh korban bisa terangkat ke permukaan air jika memang tersangkut lumpur di bagian bawah danau. 
namun memang sejauh ini tubuh korban belum bisa ditemukan. 
“tim pencari masih melakukan pencarian sejauh dan masih difokuskan di bagian danau. namun pencarian dilakukan di seluruh danau,” pungkas eka. 
sekadar mengetahui, kejadian naas yang menimpa arjun ini terjadi sabtu malam saat korban bersama tiga temannya pulang dari memancing. 
korban pulang dengan cara berenang menyeberangi danau. 
naas saat itu danau tengah banjir sehingga menimbulkan arus, sedangkan korban diketahui tidak bisa berenang hingga terseret arus dan tenggelam.

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Rakyat Bengkulu Senin, 20 Mei 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan