Distan Klaim Dokter Hewan Cukup, Gedung Puskeswan Kota Mukomuko Dibangun

Reporter: Firmansyah |

Editor: M. Rizki Amanda Lubis |

Minggu , 02 Jun 2024 - 22:35

PERIKSA: Tenaga medis hewan tengah memeriksa kesehatan sapi di Kecamatan Kota Mukomuko. DOK/RB--

KORANRB.ID – Pemerintah Kabupaten Mukomuko melalui Dinas Pertanian (Distan) memastikan tahun ini tidak akan ada penambahan Dokter Hewan.

Hal ini dikarenakan jumlah drh yang dimiliki saat ini sudah ada 11 orang.

Yang diyakini sudah bisa memberikan pelayanan kesehatan hewan secara maksimal.

Pasalnya, hingga kini Kabupaten Mukomuko baru memiliki empat Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan) untuk melayani pemilik hewan ternak yang tersebar di 15 Kecamatan.

Empat Puskeswan tersebut berada di Kecamatan Ipuh, Kecamatan Penarik, Kecamatan Air Manjunto dan Kecamatan Kota Mukomuko.

“Kita tahun ini tidak ada mengusulkan penambahan Dokter Hewan, sebab drh yang ada sudah kami rasa sudah cukup,” sampai Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko, Pitriyani Ilyas, S.Pt melalui Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan, drh. Diana Nurwahyuni.

Diana mengatakan, dari empat Puskeswan yang ada di Mukomuko satu Puskeswan yaitu Puskeswan Kota Mukomuko masih menumpang bangunan salah satu gudang yang ada di komplek perkantoran Mukomuko.

Maka dari itu berdasarkan usulan dari tahun sebelumnya, Dinas Pertanian Mukomuko akan membangun Gedung Puskeswan.

BACA JUGA:PLTB 'Jangkos Sawit

Agar tidak menumpang lagi di salah satu gudang miliki Dinas Perikanan Mukomuko, dengan anggaran yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun 2024.

"Kita ajukan pembangunan satu Gedung Puskesmas di Kecamatan Kota Mukomuko. Lokasi Puskeswan yaitu di belakang Kantor Dinas Perikanan Kabupaten Mukomuko.

distan klaim dokter hewan cukup, gedung puskeswan kota mukomuko dibangun                            koranrb.id – pemerintah kabupaten mukomuko melalui dinas pertanian (distan) memastikan tahun ini tidak akan ada penambahan dokter hewan. 
hal ini dikarenakan jumlah drh yang dimiliki saat ini sudah ada 11 orang. 
yang diyakini sudah bisa memberikan pelayanan kesehatan hewan secara maksimal. 
pasalnya, hingga kini kabupaten mukomuko baru memiliki empat pusat kesehatan hewan (puskeswan) untuk melayani pemilik hewan ternak yang tersebar di 15 kecamatan.
baca juga: evakuasi buaya sungai selagan mukomuko, bksda pasang kerangkeng dari dlh
baca juga:pembangunan lapas, rumah adat jilid ii dan mpp mukomuko masuk pengerjaan 
empat puskeswan tersebut berada di kecamatan ipuh, kecamatan penarik, kecamatan air manjunto dan kecamatan kota mukomuko. 
“kita tahun ini tidak ada mengusulkan penambahan dokter hewan, sebab drh yang ada sudah kami rasa sudah cukup,” sampai kepala dinas pertanian kabupaten mukomuko, pitriyani ilyas, s.pt melalui kabid peternakan dan kesehatan hewan, drh. diana nurwahyuni.
diana mengatakan, dari empat puskeswan yang ada di mukomuko satu puskeswan yaitu puskeswan kota mukomuko masih menumpang bangunan salah satu gudang yang ada di komplek perkantoran mukomuko. 
maka dari itu berdasarkan usulan dari tahun sebelumnya, dinas pertanian mukomuko akan membangun gedung puskeswan. 
baca juga:pltb 'jangkos sawit
baca juga:jelang idul adha, harga sapi bali termurah rp12 juta, termahal simental rp65 juta
agar tidak menumpang lagi di salah satu gudang miliki dinas perikanan mukomuko, dengan anggaran yang bersumber dari dana alokasi khusus (dak) tahun 2024.
"kita ajukan pembangunan satu gedung puskesmas di kecamatan kota mukomuko. lokasi puskeswan yaitu di belakang kantor dinas perikanan kabupaten mukomuko.
dan alhamdulillah, pengajuan kami diakomodir, berkaitan total anggaran datanya ada di kantor,” sampainya. 
sebelumnya dinas pertanian juga sudah pernah melakukan upaya peningkatan pelayanaan puskeswan di kabupaten mukomuko yang bekerjasama dengan  balai veteriner lampung yang langsung datang ke mukomuko. 
baca juga:tak kunjung kuorum, jadwalkan rapat internal 3 pimpinan dan 7 fraksi dprd mukomuko 
baca juga:kelompok kerja bkr masuk 3 besar nasional, dinas pmd verifikasi desa lomba tingkat provinsi 
tim dari balai veteriner telah melakukan pemetaan sarana dan prasarana puskeswan di mukomuko. 
hasil pemetaan tersebutlah yang memperkuat bawasanya mukomuko berhak mendapatkan anggaran dari pusat.
“bangunan puskeswan yang baru itu merupakan usulan kita yang diperkuat oleh hasil penilaian tim balai yang menyatakan mukomuko memang membutuhkan puskeswan yang aktif dan memadai,” ujarnya.
lanjutnya, seluruh dokter hewan yang ada sudah bisa melakukan berbagai jenis operasi pada hewan, mulai dari sterilisasi hingga perbaikan cedera atau penyakit yang memerlukan intervensi bedah. 
begitu juga sudah bisa melakukan perawatan khusus seperti terapi fisik, terapi nutrisi, atau terapi perilaku untuk membantu pemulihan hewan yang sakit atau cedera.
namun sayangnya hingga saat ini peralatan menunjang dari tugas dokter hewan masih belum bisa dipenuhi.
“terkait peralatan memang hingga saat ini kami masih kekurangan, maka dari itu berkaitan dengan peralatan medis penunjang akan menjadi usulan di tahun berikutnya,” terangnya.
sedangkan untuk data terakhir, jumlah ternak yang ada di kabuupaten mukomuko yang sudah terkatagori siap memenuhi kebutuhan daging di pasaran mencapai 2.677 ekor tersebar di 15 wilayah kecamatan. 
dari ribuan ekor tersebut paling banyak hewan jenis sapi mencapai 1791 ekor, kerbau sebanyak 281 ekor, kambing sebanyak 593 ekor dan domba sebanyak 12 ekor. 
“4.920 ekor hewan ternak ini dalam kondisi sehat dan usia produktif, dan akan selalu kami pantau perkembangannya melalui petugas dilapangan,” ujarnya.
untuk hewan ternak asal kabupaten mukomuko ini biasa dipesan oleh pembeli dari sumatera barat, (sumbar), kota kerinci dan kabupaten bengkulu utara. 
hewan ternak yang banyak di pesan ini jenis sapi dan kerbau. saat didistribusikan seluruh hewan ternak baik di dalam daerah apa lagi keluar daerah harus memiliki surat keterangan kesehatan hewan (skkh) yang di keluarkan dinas pertanian mukomuko.
"hewan ternak  yang akan dipasarkan didalam daerah ataupun  diangkut ke luar daerah, begitupun yang masuk ke mukomuko wajib kami lakukan periksa untuk memastikan kesehatannya, terjangkit  penyakit menular atau tidak,” sampainya.
selain itu juga seluruh pemilik hewan ternak sudah diimbau untuk merawat dengan mengandangkan hewan ternaknya, serta mengurus skkh nantinya, pada saat akan proses transaksi penjualan hewan ternak, melalui puskeswan ataupun bisa ke dinas pertanian langsung.
“kami terus menghimbau kepada pemiliki hewan ternak, nanti mengurus skkh melalui petugas kesehatan terdekat yang ada di pusat kesehatan hewan (puskeswan) yang tersebar di beberapa kecamatan, tanpa terkecuali,” tandasnya.

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Rakyat Bengkulu, Jumat 5 Juli 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan