Pembangkit Listrik Geothermal Hululais Segera dibangun
Kadis ESDM Provinsi Bengkulu, Donni Swabuana, ST, M.Si mengatakan proyek pembangunan pembangkit listrik geothermal hululais akan segera dimulai.--ABDI/RB
BENGKULU, KORANRB.ID – Akhirnya, proyek pembangunan pembangkit listrik geothermal hululais akan segera dimulai.
Ini setelah Peraturan Menteri Perindustrian (Permenprin) Nomor 52 tahun 2012 dicabut.
Pembangunan pembangkit listrik ini bersumber dari Energi Baru Terbarukan (EBT), berupa panas bumi (Geothermal) Hululais, Kabupaten Lebong.
Hal tersebut disampaikan, Kepala Dinas Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Bengkulu, Donni Swabuana, ST, M.Si.
Sebelumnya, EBT Geutermal belum dapat ditindaklanjuti lantaran masih terhalang Permenprin Nomor 52 tahun 2012, tentang Pedoman Penggunaan Produk Dalam Negeri, untuk Pembangunan Infrastruktur Ketenagalistrikan.
BACA JUGA:9 Gelandangan Dikembalikan ke Keluarga
"Dicabutnya Permenperin itu, maka aturan terkait TKDN (Tingkat Komponen Dalam Negeri, red) di sektor kelistrikan direlaksasi," sampai Donni.
Donni menerangkan, bahwa pasca pencabutan Permenperin, Dinas ESDM Provinsi Bengkulu telah melakukan kontak dengan PT. Perusahaan Listrik Negara (PLN) Persero.
"Kita terima penjelasan dari PLN, realisasi terkait rencana pembangunan pembangkit listrik berumber dari Geothermal di Hulu Lais, sudah memasuki syarat dokumen lelang dan mudah-mudahan nanti dapat berjalan lancar," terang Donni.
Donni menjelaskan, bahwa untuk keberadaan EBT Geothermal di Hulu Lais, terkait, ekploitasi panas bumi menjadi tanggungjawab PT. Pertamina Geothermal Energy (PGE).
BACA JUGA:Jelang Pergantian, Kajari Mukomuko Beberkan Kasus Korupsi yang Ditangani
Sebagai informasi, bahwa besaran kapasitas yang dihasilkan dari panas bumi, memilki potensi 250 Mega Watt (MW), dan pada tahap awal baru sekitar 2 x 55 MW.
"Pembangunan pembangkit lisriknya tanggung jawab PLN," tambah Donni.
Donni menambahkan, bahwa ketika 2 x 25 MW itu sudah dapat termanfaatkan, maka akan memiliki berdampak positif pada daerah di Provinsi Bengkulu.