Bersiap Pulang, Jemaah Haji Bengkulu Jalani Umrah dan Tawaf Wada

IBADAH: Jemaah haji Bengkulu yang tengah jalani umrah jelang kepulangan, kemarin.--IST/RB

BENGKULU, KORANRB.ID – Jelang 2 hari kepulangan, jemaah haji Provinsi Bengkulu yang tergabung dalam sektor 3 Embarkasi Padang mengisi waktu dengan melakukan ibadah umrah dan tawaf wada atau tawaf perpisahan.

Selain itu petugas haji daerah (TPHD) saat ini tengah mengecek paspor para jemaah haji dan pemeriksaan barang jemaah untuk memperlancar proses kepulangan nantinya.

“Saat ini, jelang kepulangan ada yang lakukan ibdah umrah dan jelang kepulangan ini akan ada tawaf wada,” ungkap tim Pelayanan Konsumsi Jemaah Haji Bengkulu, Gevie Yulita melalui via seluler, Sabtu, 22 Juni 2024.

Gevie juga mengatakan, untuk kondisi kesehatan jemaah haji terus dipantau oleh para Tenaga Kesehatan (Nakes), baik dari sektor maupun kloter.

BACA JUGA:Mustarani Diberhentikan dari Jabatan Sekda, Bupati Lebong Siapkan Plh

Dietahui, Jum'at, tanggal 21 Juni 2024, Pukul 10.21 Waktu Arab Saudi (WAS), Jemaah Haji asal Kabupaten Mukomuko atas nama Kadiman Bin Martomirejo, usia 73 Tahun, Kloter 06 Embarkasi Padang, tutup usia di Hotel Zahrat Al Saad 3.

Telah dimakamkan di pemakaman Syuhada Mekkah pada tanggal 21 Juni 2024 pukul 21.30 WAS.

“Kita terus mengawasi kesehatan dan kebutuhan dari jemaah kita, karena kemarin ada jemaah haji yang meninggal dunia,” ungkap Gevie.

Sementara itu, Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Bengkulu, Intihan meminta jemaah haji Bengkulu untuk menjaga kesehatan jelang kepulangan.

BACA JUGA:Prediksi Turki Vs Portugal: Duel 2 Bintang Beda Generasi, Guler dan Ronaldo

Apabila kesehatan jemaah tidak diperhatikan maka akan mengganggu, meskipun pihak panitia haji menyediakan tenaga kesehatan.

Tanpa kerja sama yang baik antar jemaah dan petugas, maka hal tersebut akan sia–sia.

“Jemaah harus memberi tahu kondisi kesehatan, dan petugas juga harus sigap dan tanggap,” ungkap Intihan.

Intihan menjelaskan, bahwa kondisi fisik yang mumpuni oleh para jemaah masih dibutuhkan hingga Nafar Awal dan Nafar Sani.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan