Berikut Perjalanan Kematian dalam Pandangan Islam, Apa Saja yang Harus Disiapkan?
Berikut Perjalanan Kematian dalam Pandangan Islam, Apa Saja yang Harus Disiapkan? --Pixabay
KORANRB.ID – Kematian, dalam ajaran Islam bukanlah hal yang perlu ditakuti karena bukanlah akhir dari segalanya.
Lebih dari sekadar peralihan dari dunia fana ke alam baka, kematian merupakan sebuah perjalanan yang penuh makna dan ujian.
Perjalanan kematian memiliki tahapan-tahapan yang dilalui oleh roh setelah meninggalkan tubuh, dimana ada persiapan yang dianjurkan untuk menghadapi saat-saat terakhir tersebut.
Menurut ajaran Islam, kehidupan ini hanyalah ujian sementara untuk menguji keimanan dan amal perbuatan anda.
BACA JUGA:Bisa Menjadi Haram, Berikut Alasan yang Membolehkan Penggalian Makam Berdasarkan Hukum Islam
BACA JUGA:Harga Emas Batangan Terbaru Hari Ini di Pegadaian, Minggu 23 Juni 2024
Persiapan untuk perjalanan kematian dimulai jauh sebelum ajal tiba. Berdasarkan hadis Rasulullah SAW, persiapan terbaik yaitu memperbaiki hubungan dengan Allah SWT dan sesama manusia, serta memperbanyak amal sholeh.
Ketika ajal tiba, setiap manusia akan mengalami apa yang disebut sebagai "sakaratul maut" dimana ini terjadi saat-saat terakhir di dunia ketika seseorang mengalami berbagai pengalaman fisik dan spiritual yang mengantarkannya ke alam kematian.
Setelah sakaratul maut, roh seseorang akan dipisahkan dari jasadnya. Dalam Al-Qur'an disebutkan bahwa malaikat maut, Izrail, bertugas untuk menjemput roh yang telah diwaktukan kematian Nya. Proses ini merupakan saat krusial dalam perjalanan menuju akhirat.
Setelah pemisahan roh dan tubuh, roh akan memasuki fase yang disebut "alam barzakh". Di sinilah roh menunggu hingga hari kiamat tiba.
BACA JUGA:Bikin Resah Banget, Ternyata Ini Penyebab Diare dan Cara Menanganinya
BACA JUGA:Jangan Panik, Ini Cara Mengatasi Fuel Pump Mobil yang Bocor
Alam barzakh adalah alam antara kehidupan dunia dan kehidupan akhirat yang merupakan bagian dari ujian dan persiapan akhir seseorang.
Ketika datangnya hari kiamat, seluruh manusia akan dihidupkan kembali untuk mempertanggungjawabkan amal perbuatannya di dunia.