PPDB, Gubernur Bengkulu Minta Bobot Penilaian Jalur Prestasi Harus Jelas

SAMBUTAN: Gubernur Bengkulu, Prof. Dr. H Rohidin Mersyah MMA saat sambutan di acara Launching PPDB 2024, tempo lalu.--ABDI/RB

BENGKULU, KORANRB.ID – Dalam Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2024, Gubernur Bengkulu Prof. Dr. H. Rohidin Mersyah, MMA meminta bobot penilaian penerimaan siswa baru jalur prestasi harus diperjelas.

Panitia PPDB di sekolah harus benar-benar dapat menginformasikan pada calon siswa baru, prestasi apa yang diminta oleh sekolah.

Apakah lebih menekankan prestasi akademik, atau prestasi non akademik.

Seperti prestasi seni dan prestasi olahraga ataupun prestasi lainnya.

BACA JUGA:Krisis Pangan Mengancam, Pemprov Bengkulu Dorong Hilirisasi Industri Pengolahan Gabah

“Kita minta betul dipastikan prestasi yang diminta sekolah itu, apakah prestasi akademik atau seni karena keduanya berbeda,” ungkap Rohidin Mersyah.

Apabila sekolah tidak menginformasikan prestasi yang diinginkan, dikhawatirkan akan timbul gelombang protes dari wali calon siswa yang memilki prestasi.

Sehingga hal tersebut menjadi patokan agar bobot penilaian jalur prestasi dari sekolah dapat diberi kepastian.

“Nanti ada protes dari orang tua, mengatakan anak saya juara 1 nasional olimpiade kenapa tidak lolos. Itu yang ditakutkan,” beber Rohidin Mersyah.

BACA JUGA:Dorong Pemerintah Kirim Militer ke Palestina, Warga Bengkulu Gelar Aksi Demo Bela Palestina

Rohidin Mersyah juga meminta memastikan terkait persentasi untuk kuota pada PPDB 2024 sendiri.

Yakni terbagi menjadi 4 jalur, diantaranya 60 persen jalur zonasi, 20 persen untuk jalur afirmasi, 15 persen jalur prestasi dan 5 persen untuk jalur kepindahan orang tua.

Ia meminta persentasi pembagian jalur tersebut memang dapat dipastikan benar dan sesuai.

“Pesan saya untuk persentasi dari 60 persen jalur zonasi, 20 persen apirmasi, 15 persen jalur prestasi dan 5 persen kepindahan orang tua dipastikan betul,” ungkap Rohidin Mersyah.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan