7 Guru ASN di Bengkulu Selatan Cerai, Ini Penyebabnya
Plh Kepala Disdikbud Bengkulu Selatan Lusi Wijaya--istimewa
KOTA MANNA, KORANRB.ID - Sepanjang tahun 2023-2024 ini, tujuh guru ASN di bawah naungan Disdikbud Bengkulu Selatan mengajukan cerai.
Rata-rata guru yang ajukan cerai dengan pasangannya itu adalah guru perempuan.
Alasannya bikin gelang kepala, mulai dari terlilit utang akibat judi online hingga perselingkuhan.
Angka ini cukup tinggi, sebab periode sebelumnya hanya 2 guru ASN yang mengajukan perceraian.
BACA JUGA:Novrizal Dapat Surat Tugas, Rekomendasi PAN di Pilkada Kaur Bisa Saja ke Kandidat lain
Dari total keseluruhan tujuh guru ASN yang ajukan surat perceraian tersebut, baru 4 berkas pengajuan perceraian yang diproses oleh Subbag Kepegawaian Disdikbud Bengkulu Selatan.
Keempat berkas perceraian tersebut sudah diproses dan bahkan sudah siap dilimpahkan ke Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Bengkulu Selatan.
Plh Kepala Disdikbud Bengkulu Selatan Lusi Wijaya melalui Kasubbag Kepegawaian Dinas Dikbud Marisa Evita membenarkan, tahun ajaran 2023/2024 ini, ada tujuh surat pengajuan perceraian guru ASN yang masuk.
Namun, dari jumlah tersebut hanya emapt surat permohonan yang diproses dan akan dilimpahkan ke BKPSDM Bengkulu Selatan. Sedangkan, sisanya tidak diproses.
BACA JUGA:20 Unit Rumah di Benteng Dibantu Kemensos, Program RST Bedah RTLH
"Untuk tahun ajaran kali ini ada 4 yang sudah diproses dan sudah kami gelar mediasi," kata Marisa.
Kendati demikian, meskipun sudah dilakukan mediasi dengan yang bersangkutan, tetapi mereka tetap ngotot ingin bercerai dari pasangannya.
Hal tersebut karena dipicu beberapa faktor yang membuat keretakan dalam rumah tangga yang mereka bina selama ini.
Seperti dilihat dari surat keterangan pengajuan perceraian itu, ada yang disebabkan pasangan mabuk wanita.