Tekan Inflasi, Pemprov Bengkulu Gelar Pasar Murah Terintegrasi

Gubernur Bengkulu, Prof. Dr. H Rohidin Mersyah MMA usai membuka program pasar murah, kemarin.--media center Pemprov Bengkulu

BENGKULU, KORANRB.ID - Kendalikan inflasi, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu menggelar pasar murah terintegrasi yang dilaksanakan di 9 kecamatan di Kota Bengkulu.

Pada hari pertama Selasa, 6 Agustus pelaksanaannya bertempat di Kecamatan Ratu Agung, tepatnya di lapangan Kompleks Stadion Sawah Lebar, dan dibuka langsung oleh Gubernur Bengkulu, Prof. Dr. H Rohidin Mersyah MMA.

"Pelaksanaannya juga harus merata dan melibatkan pemangku kepentingan, terutama para penyalur dan pedagang besar.

Penyebaran informasi juga harus maksimal agar tidak terjadi panic buying," ungkap Rohidin Mersyah.

BACA JUGA:Penyebab Antrean Panjang Kendaraan di SPBU, Suplai BBM Dikurangi, Pertamina Membantah

Berdasarkan pantauan di lapangan, pasar murah terintegrasi ini menyediakan bahan pokok seperti beras, minyak goreng, telur, hingga bumbu masakan.

Harga yang ditawarkan memang jauh lebih murah dibanding harga di pasaran. 

Seperti, Bawang merah, misalnya, di pasar murah harganya Rp 18 ribu per kilogram, sedangkan harga normalnya Rp 24 ribu. 

Beras SPHP berat 5 kg dijual seharga Rp 59 ribu, sedangkan harga eceran tertinggi biasanya di angka Rp 65 ribu.

BACA JUGA:Ini Rincian Formasi 150 CPNS Teknis dan Nakes Mukomuko, Juga 850 PPPK

Ada pula daging ayam seharga Rp 28 ribu, jauh lebih murah dibanding harga di pasar Rp 30 ribu.

Telur ayam negeri seharga Rp 48 ribu per karpet, di pasaran Rp 56 ribu.

“Iya pasar murah memiliki harga yang miring dengan di pasar, sehingga upaya ini diharapkan dapat menekan inflasi yang terjadi,” harap Rohidin. 

Diketahui, berdasarkan Berita Resmi Rilis (BRS) Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bengkulu beberapa waktu lalu, Pada bulan Juli 2024, Inflasi year on year (y-on-y) Provinsi Bengkulu sebesar 2,31 persen dengan Indeks Harga Konsumen sebesar 105,97.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan