Tidak Hanya di Bengkulu, Ini 6 Rumah Pengasingan Bung Karno Lainnya Saat Perjuangkan Kemerdekaan
RUMAH: Menjadi tempat pengasingan pertama Presiden pertama Indonesia--Dispar provinsi Bengkulu
KORANRB.ID – Penting bagi masyarakat Indonesia untuk mengetahui sejarah bangsa termasuk mengetahui sejarah presiden pertama Indonesia.
Pada waktu menjelang kemerdekaan sebelum tahun 1945 hingga setelah kemerdekaan.
Soekarno, presiden pertama Republik Indonesia telah mengalami beberapa kali pengasingan selama masa perjuangan tersebut.
Pengasingan ini mencerminkan upaya-upaya penjajah Belanda untuk melemahkan pergerakan kemerdekaan yang dipimpin oleh Soekarno dan para pejuang lainnya.
Untuk itu koranrb.id akan merangkum beberapa lokasi pengasingan Soekarno selama masa perjuangan.
BACA JUGA:12 Fakta Menarik Kalimantan Timur Sebagai Ibu Kota Negara, Memiliki Rumah Adat Hiasan Kepala Naga
BACA JUGA:Investasi Untung Risiko Rendah, Ini 5 Hal yang Perlu Diperhatikan Sebelum Investasi Valas
1 Pengasingan di Bengkulu (1938-1942)
Bengkulu adalah salah satu tempat pengasingan pertama Soekarno. Pada tahun 1938, setelah Seruan Jakarta yang dikenal sebagai "Mosi Integral," Soekarno diasingkan ke Bengkulu oleh pemerintah kolonial Belanda.
Di sini, Soekarno tinggal di rumah yang dikenal sebagai Rumah Pengasingan Soekarno, sebuah bangunan yang sekarang menjadi situs sejarah dan museum.
Rumah tersebut terletak di Jalan Soekarno-Hatta, Bengkulu. Selama berada di Bengkulu, Soekarno menjalani hidup yang cukup sulit, namun ia tetap aktif dalam kegiatan politik dengan menyebarkan ide-ide kemerdekaan melalui surat-surat dan pertemuan rahasia dengan para pendukungnya.
2 Pengasingan di Flores (1942-1946)
Setelah Jepang masuk ke Indonesia pada tahun 1942, pengasingan Soekarno dilanjutkan oleh pemerintah pendudukan Jepang ke pulau Flores.
Soekarno dan beberapa tokoh pergerakan lainnya dikirim ke pulau ini dalam rangka mengisolasi mereka dari kegiatan politik di Jawa.