7 Alasan Pasir Pantai Tidak Bisa Untuk Kontruksi, Simak Penjelasannya
Pasir adalah bahan yang sangat umum digunakan dalam konstruksi, baik untuk membuat beton, plester, maupun campuran material lainnya. --Abdi/rb
BENGKULU, KORANRB.ID - Pasir adalah bahan yang sangat umum digunakan dalam konstruksi, baik untuk membuat beton, plester, maupun campuran material lainnya.
Namun, diketahui salah satu jenis pasir yang sering diabaikan untuk konstruksi adalah pasir pantai.
Meskipun pasir pantai tampak serupa dengan pasir sungai atau pasir gunung, ada alasan yang kuat mengapa pasir pantai tidak digunakan untuk membangun rumah.
Berikut Koranrb.id, merangkum beberapa alasan mengapa pasir pantai tidak dapat digunakan dalam kontruksi bangunan, rumah ataupun gedung.
BACA JUGA:Jangan Malas Senyum, Berikut 13 Manfaat Yang Penting Diketahui
1. Bentuk Butiran Pasir Pantai
Pasir pantai memiliki butiran yang cenderung bulat dan halus karena proses abrasi yang terus-menerus oleh ombak laut.
Bentuk butiran yang bulat ini berbeda dengan pasir sungai atau pasir gunung yang butirannya lebih kasar dan bersudut.
Pasir pantai dengan butiran bersudut lebih disukai karena memberikan kekuatan yang lebih baik saat dicampur dengan semen untuk membuat beton.
Butiran yang bersudut dapat saling mengunci dengan lebih baik, sehingga menghasilkan campuran beton yang lebih kuat dan stabil.
Butiran pasir pantai yang bulat tidak dapat saling mengunci dengan baik, mengakibatkan campuran beton yang lebih lemah.
Tentu saja berpotensi membahayakan struktur bangunan yang dibangun dengan bahan yang tidak cukup kuat.
BACA JUGA:Bupati Pastikan 11 September, 177 Kades di Seluma Kembali Dikukuhkan
2. Kandungan Garam pada Pasir Pantai