Tanam Sengon Peluang Cuan Miliaran Rupiah, Begini Penjelasannya

--

KORANRB.ID - Sengon, atau yang dikenal dengan nama latin Albizia falcataria, adalah salah satu jenis pohon yang memiliki nilai ekonomi tinggi di Indonesia. 

Pohon ini tumbuh cepat, kuat, dan serbaguna, sehingga menjadi primadona di sektor kehutanan dan industri kayu. 

Dengan manajemen dan perencanaan yang baik, menanam ribuan batang sengon bisa menjadi sumber penghasilan yang sangat menguntungkan, bahkan mencapai miliaran rupiah.

Dengan perhitungan sederhana, modal awal untuk 10 hektar lahan dengan 10.000 bibit bisa mencapai Rp100 juta hingga Rp200 juta. Ini termasuk biaya bibit, sewa lahan, dan perawatan awal.

BACA JUGA:Bangkitkan Budaya Berpantun, Buku 500 Pantun Gaul Melayu Bengkulu Diluncurkan

Setelah 5-7 tahun, pohon sengon bisa dipanen. Setiap batang pohon sengon yang berumur 5-7 tahun bisa menghasilkan kayu dengan volume sekitar 0,3 hingga 0,5 meter kubik.

Harga kayu sengon di pasaran saat ini berkisar antara Rp800 ribu hingga Rp1.5 juta per meter kubik, tergantung kualitas dan ukuran kayu.

Misalkan dari 10.000 pohon, 90% di antaranya berhasil tumbuh dengan baik dan bisa dipanen, maka ada sekitar 9.000 pohon yang siap dipanen. 

Jika setiap pohon menghasilkan 0,4 meter kubik kayu, maka total produksi kayu dari 9.000 pohon adalah 9.000 pohon x 0,4 meter kubik = 3.600 meter kubik kayu.

Dengan harga kayu Rp1 juta per meter kubik, maka total pendapatan dari penjualan kayu sengon bisa, mencapai 3.600 meter kubik x Rp1 juta = Rp3,6 miliar.

BACA JUGA:PW ISPI Bengkulu Periode 2021-2026 Resmi Dilantik, Gubernur: Gandeng PDHI Bangun Desa Binaan

Harga kayu sengon sangat dipengaruhi oleh faktor lokasi, kualitas, dan kondisi pasar. Saat ini, harga kayu sengon berada pada kisaran Rp800.000 hingga Rp1.500.000 per meter kubik, tergantung jenis kayu dan spesifikasi yang diinginkan oleh pembeli. 

Kayu sengon dari pohon berusia 5-7 tahun yang dipanen pada waktu yang tepat memiliki nilai jual lebih tinggi karena kualitas kayunya yang lebih baik dan serat yang lebih halus.

Selain itu, harga sengon juga dipengaruhi oleh permintaan industri, terutama industri konstruksi dan furnitur. Permintaan kayu lapis dan bahan bangunan yang terus meningkat menjadi salah satu faktor yang menyebabkan stabilitas harga sengon di pasaran.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan