Pemkab Siapkan KB Gratis Permanen

DAFTAR: Tempat pendaftaran KB Permanen di RSIA AL Bara.--Firman/RB

MUKOMUKO, KORANRB.ID – Saat ini kaum ibu-ibu yang ingin mengikuti program Keluarga Berencana (KB) dengan Metode Operasi Wanita (MOW) tidak perlu khawatir lagi. Pasalnya, Pemkab Mukomuko melalui Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Telah membuka layanan KB MOW atau tubektomi, secara geratis.

“Untuk pelayanan KB MOW ini. Kami sudah menggandeng Rumah Sakit Ibu Anak (RSIA) Al Barra Mukomuko. Jadi silakan bagi masyarakat yang ingin KB MOW, datang langsung ke rumah sakit tersebut," kata Plt. Kepala DP2KBP3A Kabupaten Mukomuko, Drs R. Panji Surya.

BACA JUGA: PAD Sewa Perahu Karet Masih Nol

Dijelaskanya, KB MOW ini merupakan metode kontrasepsi permanen yang bersifat sukarela bagi seorang wanita. 

Bila tidak ingin hamil lagi dengan cara mengoklusi tuba falupii atau mengikat dan memotong atau memasang cincin. Sehingga sperma tidak dapat bertemu dengan ovum. 

Namun, kontrasepsi MOW atau tubektomi ini tidak serta merta menjadi pilihan utama. Karena metode kontrasepsi ini sifat permanen dan harus penuh pertimbangan.

"KB MOW ini sifatnya permanen. Metode KB ini sangat efektif dan tidak menimbulkan efek samping jangka panjang. Namun jika ingin memiliki keturunan kembali tidak bisa,”jelasnya.

BACA JUGA:Ratusan Warga Terkena Tipes

Panji menambahkan, hingga saat ini KB MOW di Kabupaten Mukomuko baru tercatat sebanyak dua orang dari target sebanyak empat orang. 

Untuk peserta yang melakukan KB MOW ini harus melewati beberapa screening yang menjadi persyaratkan. Untuk memastikan peserta yang bersangkutan kondisinya benar-benar sehat. 

Selain itu, peserta yang ikut KB MOW juga akan mendapatkan uang jatah hidup (jadup) selama tiga hari.

"Setiap harinya, mereka mendapatkan uang jadup sebesar Rp 100 ribu selama tiga hari. Selain itu, pada saat operasi berlangsung, mereka dan keluarga yang menunggu di rumah sakit diberikan makan dan minum oleh dinas," sampainya.

Lanjutnya, layanan KB MOW akan terus dilanjutkan hingga tahun 2024 mendatang. Bahkan bukan hanya KB MOW atau tubektomi saja. 

BACA JUGA:Satu Warga Benteng Positif HIV/AIDS

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan