Ratusan Warga Terkena Tipes
Kantor Dinas Kesehatan Kabupaten Rejang Lebong--
CURUP, KORANRB.ID – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Rejang Lebong merilis data sepanjang tahun 2023 ini sedikitnya sekitar 250 warga di wilayah tersebut terkena penyakit tipes.
Data ini didapat dari laporan yang disampaikan 21 Puskesmas dan 1 RSUD yang ada di Kabupaten Rejang Lebong. Bahkan dari 250-an warga yang terkena sakit tipes tersebut, sebagian diantaranya sempat dirawat inap di beberapa pusat kesehatan yang ada di Kabupaten Rejang Lebong.
Kepala Dinkes Kabupaten Rejang Lebong, Rephi Meido Satria, S.KM mengatakan, adapun rentang usia masyarakat yang sakit tipes antaran 5-24 tahun.
BACA JUGA:Satu Warga Benteng Positif HIV/AIDS
Rentang usia tersebut menurut Tajri, memang sangat rawan untuk terkena penyakit tipes karena penyakit tersebut bersifat endemik dan merupakan kendala kesehatan masyarakat.
“Penyakit ini sering terjadi disebabkan ketersediaan air yang tidak aman dan juga sanitasi yang buruk. Penyakit ini bisa menyebar melalui kontaminasi limbah makanan atau air dan juga kontak orang ke orang,” beber Rephi.
Ia mengatakan, ciri khas penyaki tipes ini umumnya lidah tifoid atau berselaput dengan bagian tepi berwarna merah dan bagian tengah berwarna putih.
BACA JUGA:Faskes di Re-Akreditasi
Disebutkan bahwa penyebaran penyakit tipes ini melalui mulut serta makanan dan minuman yang diolah kurang baik/higienis.
“Penyebaran penyakit tipes ini dapat terjadi kapan saja terutama pada saat musim panas. Sebab cuaca panas adalah kondisi ideal bagi bakteri Salmonella typhi berkembang biak,” tambahnya
Menurutnya, pada penyakit tipes ini juga terjadi demam, dimana demam yang terjadi akan mengalami step leader fever.
Maksudnya, terjadinya peningkatan suhu demam setiap harinya. Puncak demam terjadi pada minggu kedua dan ketiga dengan suhu mencapai 38-40 derajat celcius.
“Umumnya cara penularan tipes terjadi karena meminum air yang terkontaminasi. Artinya bakteri juga dapat menyebar melalui makanan yang terkontaminasi dan melalui kontak langsung dengan seseorang yang telah terinfeksi,” tambah Rephi.