Hingga September, Realisasi PBB-P2 di Kota Bengkulu Hanya Rp 17 Miliar, Padahal Target Tahun Ini Rp 46 Miliar
Kepala Badan Pendapat Daerah Kota Bengkulu Dr. Nurlia Dewi, SH. MH.--Wesjer tourindo
BENGKULU, KORANRB.ID - Realisasi pendapatan hasil Pajak Bumi dan bangunan perkotaan dan pedesaan (PBB-P2) Kota Bengkulu hingga September ini baru Rp17 miliar.
Padahal Pemerintah Kota Bengkulu manargetkan tahun ini pendapatan asli daerah (PAD) dari sektor PBB-P2 mencapai Rp46 miliar.
Kepala Badan Pendapat Daerah (Bapenda) Kota Bengkulu Dr. Nurlia Dewi, SH. MH mengatakan secara persentase realisasi PBB-P2 baru 38 persen.
"Untuk realisasi PBB-P2 itu kita sudah mencapai Rp17 miliar dan kita pastikan itu bisa tercapai target yang ada," jelas Nurlia pada RB 26 September 2024.
BACA JUGA:Ini Lokasi Kampanye Pilkada 2024 di Kabupaten Seluma, Catat Jangan Sampai Lupa, Hanya Bisa 1 Kali
Dengan capaian masih 38 persen perseptember 2024 Bapenda terus lakukan gedor pajak sehingga harapannya bisa mengejar ketertinggalan yang ada.
“Kita optimis bisa mengejar target PBB-P2 Kota Bengkulu,” terang Nurlia.
Tim gedor pajak akan membawaka Surat Pemberitahuan Pajak Terutang (SPPT) PBB-P2) kepada wajib pajak.
“Jadi tidak lagi dengan sistem titip namun langsung ke objek pajak dan memberikan tagihan pada mereka,” terang Nurlia.
BACA JUGA:Bukan Hanya karena Nektar! Berikut 5 Penyebab Serangga Hinggap di Bunga
PBB-P2 merupakan potensi PAD Kota Bengkulu yang menjadi primadona.
Oleh karena itu, PBB-P2 perlu dimaksimalkan untuk memaksimalkan PAD yang diperoleh Kota Bengkulu.
“Kalau ditanya PAD pajak itu perlu atau tidak jelas itu perlu pasalnya dengan pAD kitab isa membantu kas daerah untuk digunakan kembali,” ungkap Nurlia.
Diakhir Nurlia menyampaikan pada masyarakat Kota Bengkulu yang merupakan wajib pajak untuk bayar pajak tepat waktu hal itu berlaku juga pada pelaku usaha yang mmeiliki wajib pajak di kota Bengkulu.