Netralitas Wartawan Harga Mati! PWI Inisiasi UKW Gratis
DISKUSI : Ketua umum PWI pusat, Hendry Ch Bangun bersama Ketua Komisi Hukum PWI Pusat, Zacky Antoni dan Ketua PWI Provinsi Bengkulu, Marsal Abadi sedang memberikan materi dalam pelatihan--ALVIN/RB
BENGKULU, KORANRB.ID –Ketua PWI Provinsi Bengkulu, Marsal Abadi kembali mengingatkan wartawan dari media cetak, online dan televisi menyukseskan Pemilu 2024 dengan cara tetap menjaga netralitas. Ini penting dilakukan agar sebagai wartawan profesional yang mematuhi kode etik jurnalistik.
“Harga mati, yakni wartawan harus netral, yang artinya tidak berpihak ke salah satu pihak, dan saat ada yang ingin mencalonkan diri dalam pemilu, maka harus mengundurkan diri dari kepengurusan PWI,” ungkap Marsal saat acara Pelatihan dan Peningkatan Kapasitas Wartawan se Provinsi Bengkulu, yang digelar di Balai Raya Semarak Bengkulu, Minggu (26/11).
Ia mengingatkan anggota PWI yang terlibat politik praktis akan mendapatkan sanksi berjenjang.
BACA JUGA:Tak Hanya Kunjungan Kerja Reses Sebagai Ajang Silaturahmi
“Bisa jadi berbentuk teguran, penarikan kartu anggotanya, dan menyesuaikan dengan sanksi tempat mereka berkerja,” sebut Marsal.
Marsal juga berupaya agar bisa diselenggarakan UKW untuk wartawan di lingkup PWI Provinsi Bengkulu. Untuk memastikan wartawan di Provinsi Bengkulu adalah wartawan yang profesional.
“Untuk pusat memang ada rencana, tetapi kita masih menunggu. Saat itu akan digelar akan kita informasikan kepada teman-teman wartawan,” ucap Marsal.
Sementara itu PWI pusat sedang menginisiasi pengadaan Uji Kompetensi Wartawan (UKW) gratis. Ini dilakukan untuk peningkatan kompetensi wartawan agar bekerja lebih profesional lagi dengan tetap memegang teguh kode etik jurnalistik.
Wartawan dinilai memiliki peran yang sangat penting. Karena perannya untuk membangun Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dengan pemberitaan yang berimbang. Sehingga perlu meningkatkan kemampuannya melalui UKW.
BACA JUGA:Dana Pilkada Diplot di APBD 2024
Ketua umum PWI Pusat, Hendry Ch Bangun menjelaskan pelatihan diperlukan untuk meningkatkan pengetahuan dan kapasitas wartawan untuk menjadikannya profesional dalam mengumpulkan, membuat dan menerbitkan berita.
“Pelatihan, bahkan UKW ini penting dilakukan, untuk mengukur kemampuan wartawan yang bertugas itu sampai mana,” terang Hendry.
Ia sedang berusaha agar dapat dilakukan UKW gratis di masing-masing daerah. Untuk mencapai tujuannya, menjadikan wartawan yang menjadi penggerak pres lebih baik dan berpengetahuan cukup.
“Kita sudah upayakan, dan harapannya di tahun 2024, di Provinsi Bengkulu bisa dilakukan UKW bagi wartawan,” ucap Hendry.