Minim Siswa, Ruang Kelas SMAN 3 Kepahiang Banyak Kosong

UPACARA: Kegiatan rutin upacara bendera dilaksanakan pelajar dan guru di SMAN 3 Kepahiang --istimewa

KEPAHIANG, KORANRB.ID - Persoalan minim siswa juga dialami SMAN 3 Kepahiang yang berada di Kecamatan Ujan Mas. Akibat dari minimnya siswa, membuat banyak ruang kelas yang ada jadi kosong tak terpakai. 

Fenomena di atas sudah terjadi sejak beberapa tahun terakhir. Dikhawatirkan jika kondisi ini terus terjadi sekolah akan tutup. karena ketiadaan murid yang ingin bersekolah di sana. Sebagai gambaran, saat ini SMAN 3 Kepahiang total hanya memiliki 32 siswa saja. 

Jumlah siswa tersebut terdata sebagai siswa kelas X hingga kelas XII. Pada tahun ajaran 2021/2022, SMAN 3 Kepahiang hanya mampu menarik 3 orang murid baru. Pada tahun ini 2022/2023, jumlah murid baru meningkat menjadi 10 orang. 

BACA JUGA:NPHD Pilkada Kepahiang Tak Kunjung Diteken

Lantas, apa yang membuat minat siswa minim bersekolah di SMAN 3 Kepahiang? Kepala SMAN 3 Kepahiang Aminah TZ saat diwawancarai, Senin 27 November 2023 menyampaikan, siswa baru minim di sekolahnya telah berlangsung sejak sistem zonasi diberlakukan. 

Faktor lainnya, menurutnya lantaran banyak siswa yang justru berdomisili di Kecamatan Ujan Mas dan sekitarnya justru melanjutkan pendidikan ke jenjang SMA di wilayah perkotaan. Seperti Kota Curup Kabupaten Rejang Lebong dan Kepahiang.  

"Ya, banyak kelas yang tak terpakai karena memang siswa kita yang minim," kata Aminah.

 Karena hal ini pula, sederet fasilitas milik sekolah perlahan mulai mengalami kerusakan lantaran tak terpakai dan terawat. "Kondisi minim siswa ini sudah berlangsung sejak beberapa tahun terakhir. Jumlah siswa yang mendaftarkan diri ke sekolah kita terus berkurang," tambah Aminah. 

BACA JUGA:Ketua SANS, Waka I DPRD Siap Selamatkan Siswa dari Bahaya Narkoba

Minimnya siswa sudah barang tentu berdampak kepada besar tidaknya alokasi dana BOS, yang bisa digunakan untuk meningkatkan kapasitas sarana dan prasarana sekolah. 

Dengan jumlah siswa yang minim, membuat sekolah tak bisa berbuat banyak dalam meningkatkan kualitas sarana dan prasarana.

Sekolah yang terus menerus mengalami penurunan jumlah siswa, akan terancam tutup.  "Untuk target ke depan kita tak muluk-muluk, paling tidak ada siswa baru yang masuk 25 orang saja," harap Aminah. (oce)

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan