BMKG Bangun Shelter Pemantau Gempa di Rejang Lebong
DISKUSI: Pjs Bupati Rejang Lebong Herwan Antoni, bersama unsur Forkopimda saat berdiskusi terkait kesiapsiagaan bencana beberapa waktu lalu. ARIE SAPUTRA WIJAYA/RB--
KORANRB.ID - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Provinsi Bengkulu, saat ini tengah mengambil langkah strategis dalam meningkatkan kesiapsiagaan terhadap bencana gempa bumi di wilayah Kabupaten Rejang Lebong.
Salah satu upaya tersebut adalah dengan membangun shelter khusus untuk pemantauan gempa bumi yang direncanakan selesai pada akhir tahun 2024.
Pembangunan shelter ini dilakukan di kompleks perkantoran Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Rejang Lebong.
Diungkapkan Staf Stasiun BMKG Kepahiang, Wahyu Dodi Prihanto, shelter ini akan menjadi pusat operasional peralatan deteksi gempa bumi yang diharapkan dapat memperkuat jaringan pemantauan gempa di Provinsi Bengkulu.
BACA JUGA:8.576 Kendaraan di Wilayah Rejang Lebong Ikut Pemutihan Pajak
BACA JUGA:TAPD Akan Pastikan Alokasi Penerima DAK, Gelar Rapat Internal Bahas RAPBD Rejang Lebong 2025
Dengan adanya fasilitas ini, data gempa tidak hanya bisa diolah di tingkat lokal, namun juga dapat diakses secara nasional bahkan internasional.
“Ini merupakan peningkatan program yang signifikan dari stasiun mini regional yang sebelumnya dibangun di Desa Taba Renah, Kecamatan Curup Utara. Stasiun mini tersebut sebelumnya hanya mampu mengolah data untuk keperluan regional dan saat ini sudah tidak berfungsi lagi,” beber Wahyu.
Menurutnya, pembangunan shelter ini tidak hanya bertujuan untuk mendeteksi gempa secara lebih akurat dan cepat, tetapi juga memperluas jangkauan informasi yang dapat digunakan untuk mitigasi bencana.
Dengan informasi yang terdistribusi secara nasional dan internasional, wilayah Rejang Lebong akan mendapatkan perhatian lebih dalam penanggulangan bencana gempa bumi, terutama karena wilayah ini termasuk ke dalam kawasan rawan bencana di Provinsi Bengkulu.
BACA JUGA:Sekda Rejang Lebong: Temuan BPK Atas Hasil Pemeriksaan Awal Wajib Ditindaklanjuti
BACA JUGA:Jembatan Penghubung Desa Dusun Sawah dan Talang Benih Kembali Putus
“Dengan shelter ini, Kabupaten Rejang Lebong diharapkan dapat lebih siap dalam menghadapi ancaman gempa bumi, serta mampu meminimalkan dampak negatif dari bencana yang mungkin terjadi. Upaya ini juga mencerminkan komitmen BMKG dan pemerintah daerah dalam melindungi masyarakat serta meningkatkan keamanan di daerah rawan bencana,” jelas Wahyu.
Sementara itu, Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Rejang Lebong, Dr. H. Herwan Antoni, S,KM, M.Kes, M.Si, menyambut positif langkah BMKG dalam membangun shelter ini.