Darurat Ditetapkan 14 Hari, BWS Sumatera VII Bengkulu Akan Lakukan Penyudetan Aliran Sungai Air Manjunto
TERANCAM: Rumah warga Pondok Panjang yang menunggu waktu masuk kedalam sungai karena longsor. FIRMANSYAH/RB--
KORANRB.ID – Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera VII Bengkulu akhirnya melakukan penanganan terhadap aliran Sungai Air Manjunto yang saat ini mengancam 14 rumah warga Desa Pondok Panjang Kecamatan V Kota.
Tindak lanjut dari BSW Sumatera VII Bengkulu tersebut setelah surat penetapan tanggap bencana disampaikan dinas teknis terkait kepada bupati untuk ditandatangai.
Tanggap bencana diusul lantaran adanya satu rumah warga sudah roboh ke Sungai Air Manjunto.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Mukomuko, Ir Apriansyah, ST, MT membenarkan bahwa penanganan longsor di wilayah desa Pondok Panjang akan dimulai BWS Sumatera VII Bengkulu.
BACA JUGA:DLH Mukomuko Yakin, Pengaktifan Laboratorium Lingkungan Hidup Bisa Jaga Iklim Investasi
BACA JUGA:Awal 2025, Pemkab Mukomuko Siapkan 9 Unit Perahu Lengkap untuk Nelayan
Pasca surat keputusan tanggap darurat telah diterima oleh BWS Sumatera VII Bengkulu. Dengan waktu penetapkan status tanggap darurat bencana selama 14 hari kalender, terhitung dari tanggal 17 Oktober 2024 lalu.
‘’Masa tanggap darurat ini selama 14 hari, terhitung tanggal 17 Oktober lalu. Maka dari itu kemarin, 21 Oktobr 2024 tim BWS Sumatera VII sudah turun ke lapangan untuk melakukan persiapan kerja,” kata Apriansyah.
Apriansyah menjelaskan, adapun sistem penanganan yang akan dilaksanakan oleh pihak BWS Sumatera VII Bengkulu nantinya yaitu, dengan melaksanakan penyudetan dan pengalihan alur Sungai Manjunto.
Adapun panjang sungai yang akan dilakukan penyudetan memiliki panjang 50 meter dengan lebar 10 meter.
BACA JUGA:Mantan Unsur Pimpinan DPRD Mukomuko Belum Juga Kembalikan Mobil Dinas
BACA JUGA:Belum Didapati 3 Desa Anti Korupsi Siap Wakili di Tingkat Provinsi
Apriansyah meyakini, hanya dengan melakukan cara ini, ancaman bencana longsor di desa itu dapat diantisipasi dengan baik.
Sehingga belasan rumah milik warga yang kini terancam terjung ke dasar sungai dapat terselamatkan dengan baik.