Optimalisasi Perolehan Pajak Daerah, Pemprov Bengkulu Gelar PKS dengan Pemkab dan Pemkot
PKS: Sekda Provinsi Bengkulu Isnan Fajri menyaksikan penandatanganan perjanjian kerja sama (PKS) sinergi dalam pemungutan pajak dengan perwakilan pemerintah kabupaten/kota.--media center Pemprov Bengkulu
BENGKULU, KORANRB.ID - Pemerintah Provinsi Bengkulu dan pemerintah kabupaten/kota se-Provinsi Bengkulu menandatangani Perjanjian Kerja Sama (PKS) sebagai upaya memperkuat sinergi dalam pemungutan pajak daerah serta opsen pajak daerah, dengan tujuan meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD).
Acara penandatanganan ini berlangsung di Ruang Pola Provinsi Bengkulu pada Selasa 22 Oktober 2024.
Kepala Badan Pendapatan Daerah Provinsi Bengkulu, Yudi Karsa, dalam sambutannya menyampaikan beberapa hal penting, antara lain optimalisasi potensi pajak daerah, peningkatan kerja sama dalam pemungutan pajak, serta peningkatan kapasitas aparatur pajak.
"Dengan adanya PKS ini, diharapkan kerja sama antara pemerintah provinsi dan kabupaten/kota dapat memaksimalkan potensi pajak yang ada, meningkatkan pengetahuan aparatur, serta mempermudah penyampaian informasi pajak kepada masyarakat," ungkap Yudi Karsa.
BACA JUGA:Dinsos Kota Bengkulu Gelar Perlombaan Penerima Manfaat Program Sosial, Ini Cara Mendaftarnya
Sementara Sekretaris Daerah Provinsi Bengkulu, Isnan Fajri, menyambut baik hadirnya Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2022 yang memberikan dasar hukum bagi pelaksanaan opsen pajak daerah.
Menurutnya, kebijakan ini memberikan tantangan sekaligus peluang untuk meningkatkan PAD di Provinsi Bengkulu.
"Undang-Undang ini tidak dapat ditunda lagi.
Pada tahun 2025, pemungutan pajak daerah harus dijalankan, dan hasilnya akan langsung masuk ke rekening kabupaten/kota masing-masing."
BACA JUGA:Jaksa Jadwalkan Pelimpahan Tahap II Perkara Korupsi DD-ADD Puguk Pedaro
"Ini merupakan tantangan besar bagi kita semua, terutama bagi OPD baru yang menangani pendapatan daerah. Namun, kami optimis, dengan kerja sama dan regulasi yang mendukung, target PAD yang lebih tinggi dapat dicapai," jelas Isnan Fajri.
Ia menambahkan, berdasarkan data terkini, hanya 40 persen wajib pajak yang patuh membayar pajak. Dengan adanya sinergi antara pemerintah provinsi dan kabupaten/kota, diharapkan tingkat kepatuhan pajak dapat meningkat hingga 60 persen.
Acara diakhiri dengan penandatanganan perjanjian kerja sama oleh Sekda dari seluruh kabupaten/kota di Provinsi Bengkulu.
Diharapkan, dengan adanya PKS ini, langkah-langkah konkret dalam pemungutan pajak dapat segera dilakukan, dan sinergi antara pemerintah provinsi dan kabupaten/kota dapat terus terjaga untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan PAD.