Soal Konflik Agraria, Kanopi: Pemkab Bengkulu Utara Belum Undang Petani, Walhi Sorot Agricinal

Ketua Yayasan Kanopi Hijau Bengkulu, Ali Akbar dan Direktur Eksekutif WALHI Bengkulu, Abadullah Ibrahim Ritonga--Abdi/RB

KORANRB.ID – Konflik agraria antara masyarakat dan 3 perusahaan terus dikawal.

Sejauh ini Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara belum mengundang petani untuk tindak lanjut penyelesaian konflik.

Sedangkan, untuk di Kabupaten Mukomuko, pihak Pemerintah setempat telah melakukan pemanggilan dan melakukan pertemuan dengan para petani.

Sebagaimana diketahui, sebelumnya Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu telah memfasilitasi 3 pertemuan antara masyarakat yang berkonflik dengan beberapa perusahaan.

BACA JUGA:Tersinggung Pernyataan Paslon Pilgub: Hearing dengan Komisi IV, Puluhan Kepsek Bantah Tahan Ijazah

BACA JUGA:Massa Segel Ruang Kerja, Dewan Janji Panggil Plt Bupati Lebong

Adapun 3 perusahaan itu, yakni PT. Bima Bumi Sejahtera (BBS) di Mukomuko, PT. Bimas Raya Sawitindo (BRS), dan PT Purna Wira Darma Upaya (PDU) di Bengkulu Utara.  

Diungkapkan, Ketua Yayasan Kanopi Hijau Bengkulu, Ali Akbar bahwa saat ini yang baru menunjukkan progres dengan menidaklanjuti hasil pertemuan dengan Pemprov Bengkulu, yakni baru pemerintah Kabupaten Mukomuko.

Namun, untuk pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara hingga saat ini belum melakukan pemanggilan atau mengundang masyarakat petani yang berkonflik.

“Kalau di Mukomuko sudah menunjukkan perkembangan, namun untuk di Bengkulu Utara itu belum ada sama sekali, itu informasi yang kita dapat,” beber Ali, Rabu, 6 November 2024.

BACA JUGA:Pemkab Rejang Lebong Bentuk Tim Pemeriksaan, Tindak Lanjut ASN Berpolitik Praktis

BACA JUGA:Dinas PUPR Terima Penyerahan Fasilitas Umum dari 53 Pengembang Perumahan

Lebih lanjut, Ali menerangkan, diundangnya petani oleh pemerintah setempat merupakan hasil rapat inisiasi yang dilakukan bersama Pemprov Bengkulu, diamana nantinya para petani akan dikutsertakan dalam tim Gugus Tugas Reforma Agraria (GTRA).

“Para petani ini akan dimasukkan menjadi tim GTRA, namun Mukomuko ini progresnya cukup progresif,” terang Ali.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan