Belanja Bibit Ratusan Juta, PAD BBI Dinas Perikanan Kepahiang Nihil

BBI: Kantor BBI Peraduan Binjai tak kunjung mampu menghasilkan PAD. --HERU/RB

KEPAHIANG, KORANRB.ID - Diperkuat anggaran belanja bibit ternak hingga ratusan juta, ternyata tak cukup membuat Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Kepahiang memberikan hasil Pendapatan Asli Daerah (PAD) maksimal.

Untuk mencapainya, Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan sejatinya bisa mewujudkannya.

Ini lantaran Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan sudah lama memiliki Balai Benih Ikan (BBI), yang berada di Desa  Penanjung Panjang Kecamatan Tebat Karai.

Namun, sejauh ini realisasinya tak kunjung terwujud. 

BACA JUGA:Antisipasi Lonjakan Harga Bahan Pokok Jelang Akhir Tahun 2024

Sebagai gambaran, BBI Peraduan Binjai memiliki luas lahan 5 hektar.

Terdiri dari 3 hektar untuk bangunan perkantoran, sisanya 2 hektar untuk berupa kolam pembibitan. 

Di sini juga terdapat 60 titik kolam, yang mayoritas sudah lama tak berfungsi. 

Pada Sirup LKPP jelas terlihat item belanja bahan-bahan bibit ternak/bibit ikan pada Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan, sebesar Rp461.250.000 bersumber dari APBD P TA 2024.  

BACA JUGA:Pejabat Setwan Kepahiang Mulai Dipanggil Jaksa, Mulai Penyidikan TGR?

Sebelumnya, masih bersumber dana APBD TA 2024 dengan item belanja yang sama juga telah dianggarkan sebesar Rp73 juta, dengan waktu pemilihan pada April 2024.

Sayangnya, realisasi PAD yang dihasilkan Dinas Perikanan masih nihil alias nol rupiah. 

Pada laporan Bidang Pendapatan Badan Keuangan Daerah (BKD) Kabupaten Kepahiang, Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan dibebankan target PAD sebesar Rp10 juta. 

Capaian target PAD tersebut, diproyeksi diperoleh dari retribusi daerah berupa retribusi jasa usaha dan retribusi penjualan produksi hasil usaha daerah berupa bibit.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan