Kemarau, Dinkes Imbau Waspada Penyakit ISPA
KABUT: Suasana pagi di Kecamatan Kota Mukomuko saat musim kemarau.--Firman/RB
MUKOMUKO, KORANRB.ID – Dampak kemarau yang melanda Kabupaten Mukomuko, membuat beberapa wilayah kerap diselimuti kabut tebal, setiap pagi dan malam hari.
Maka itu Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko, mengingatkan kepada seluruh masyarakat agar selalu menjaga kesehatan selama kemarau panjang ini.
Jika tidak penting, kurangi beraktivitas di luar ruangan. Karena saat ini bukan hanya kabut, debu terbawa angin juga banyak beterbangan dan yang dapat memicu terjangkitnya penyakit infeksi saluran pernafasan (ISPA).
“Tidak hanya kabut, debu pun saat ini kerap sekali menggangu pandangan kita, dimana debu yang beterbangan tersebut dikhawatirkan bisa membawa virus dan bakteri ke dalam tubuh,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko, Bustam Bustomo S.KM
BACA JUGA:Pasien Rawat Inap, Dapat Biaya Pendampingan Rp 5 juta
Bustam mengatakan, penyakit flu merupakan salah satu, yang diakibatkan dari infeksi saluran napas yang dapat ditimbulkan.
Jika semakin parah, infeksi ini bisa berdampak pada penyakit paru-paru. Seperti bronkitis, emfisema, pneumonia, dan penyakit pernapasan obstruktif kronis.
Maka dari itu penting bagi masyarakat agar selalu berhati-hati dan selalu waspada terhadap ancaman penyakit yang disebabkan karena udara di musim kemarau.
Selain itu juga kepada seluruh sekolah khususnya sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP). Agar dapat memperhatikan lingkungan sekolah masing-masing. Jika dirasa lingkungan sekolah banyak sekali debu, sebaiknya lakukan penyiraman cepat. Sehingga pada saat anak-anak bermain pada jam istirahat. Debu di lingkungan sekolah tidak bertebaran kemana-mana.
“Ini juga penting bagi pihak sekolah untuk menjaga kesehatan anak-anak di sekolah. Jangan sampai aktifitas Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) tergangu akibat murid banyak terserang penyakit,” sampainya.
Lanjutnya, meskipun demikian hingga sekarang Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko masih belum mendapatkan laporan dari pusat payanan kesehatan masyarakat.
Soal lonjakan jumlah warga yang mengindap penyakit Ispa selama kemarau panjang ini, maka dari itu dipastikan saat ini masih dalam keadaan terkendali berkaitan dengan penyakit yang disebabkan kemarau panjang.
BACA JUGA:Rehab Gudang Farmasi Sudah 70 Persen
“Mudah-mudahan saja kasus ISPA tidak mengalami lonjakan. Dan harapan kita bersama, cuaca kemarau panjang ini cepat berlalu, dan tetap paling utama menjaga kesehatan,” tandasnya. (pir)