3 Kecamatan Diminta Serius Tangani Stunting
Bupati Lebong Kopli Ansori--
AMEN, KORANRB.ID - Bupati Lebong, Kopli Ansori meminta kecamatan yang masuk 3 besar kasus stunting atau gagal tumbuh pada anak akibat kekurangan asupan gizi, lebih serius melakukan penanganan. Salah satunya proaktif menggandeng masyarakat menjadi Bapak Asuh Anak Stunting (BAAS).
''Kalau jumlah bapak asuhnya bertambah, mudah-mudahan kasusnya lebih cepat turun,'' kata Kopli.
Secara umum, Kopli mengaku puas dengan upaya penanganan stunting yang dimotori Dinas Kesehatan (Dinkes) dan Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB). Angka prevalensinya turun cukup signifikan menjadi 20,5 persen dari prevalensi tahun 2022 yang tembus 23 persen.
BACA JUGA:Keluarga Tersangka KONI Kepahiang Kembalikan Duit Korupsi Rp156,3 Juta
''Harus ditargetkan tahun depan persentase prevalensinya turun lebih besar lagi,'' terang Kopli.
Sementara Kepala Dinkes Kabupaten Lebong, Rachman, SKM, M.Si mengaku akan mengupayakan prevalensi stunting tahun 2024 di Kabupaten Lebong bisa turun di bawah 18 persen. Untuk mencapai tingkat prevalensi yang dianggap ideal itu, tentunya seluruh elemen masyarakat harus proaktif dalam penanganan stunting. ''Misalnya soal BAAS, kami harap bagi yang punya ekonomi lebih bisa bergabung,'' tutur Rachman.
Terpisah, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB), Yuswati, SKM mengatakan, sejauh ini di Lebong baru ada 54 BAAS. Lebih 70 persen merupakan PNS di lingkungan Pemkab Lebong.
BACA JUGA:Bus Atlet Kota Bengkulu Kecelakaan, Satu Meninggal Dunia dan 6 Atlet Luka-Luka
''Mungkin ke depan perlu ada penambahan agar penurunan prevalensi stunting signifikan,'' ungkap Yuswati.
Pentingnya penanganan stunting sudah diamanahkan Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting. DP3AP2KB sebagai turunannya berperan menjadi koordinator dalam menurunkan angka stunting dengan melibatkan kader TPK di setiap kelurahan dan desa.
Pantauan RB, dari 65 kasus stunting yang terdata di Dinkes Lebong tahun ini, kasus tertinggi terjadi di Kecamatan Uram Jaya. Di tanah kelahiran Kopli ini stunting mencapai 17 kasus. Menyusul Kecamatan Lebong Selatan 15 kasus dan Kecamatan Lebong Utara 9 kasus.(sca)