Sedang Bekerja, Motor Perawat Raib Dicuri
LAPORAN: Korban pencurian kendaraan bermotor saat menyampaikan laporan ke Polres Rejang Lebong, Kamis (14/12) malam lalu.ARIE/RB--
KORANRB.ID – Aksi bandit ranmor (pencurian motor, red) mulai meresahkan warga Kota Curup dan sekitarnya belakangan ini.
Setelah sebelumnya salah satu motor jamaah Masjid Agung Baitul Hikmah Curup dicuri bandit ranmor saat pemiliknya tengah melaksanakan salat Subuh berjamaah, kali ini aksi pencurian kendaraan bermotor (curanmor) terjadi di Klinik Berkah Kelurahan Kampung Jawa Kecamatan Curup Tengah sekitar pukul 19.35 WIB pada Kamis (15/12).
BACA JUGA:Bank Bengkulu Cabang Curup Kucurkan Rp117 Miliar Kredit UMKM
Adalah Melisa Rizky Rahmadita (21), seorang perawat di Klinik Berkah yang menjadi korban dari ulah bandit ranmor tersebut.
Korban Anisa yang saat itu mendapatkan jadwal shift malam, tiba di klinik Berkah sekitar pukul 17.00 WIB dan memarkirkan motor Honda Beat Street warna hitam BD 2985 KT di parkiran klinik.
BACA JUGA:Todongkan Senpi Rakitan, Pemuda Tanjung Aur Diciduk
Sekitar pukul 21.00 WIB, korban berencana keluar klinik untuk membeli makanan. Namun korban dikagetkan dengan sepeda motornya tidak lagi ada di parkiran semula.
Korban kemudian memberitahu teman-temannya dan berusaha mencari keberadaan motor kesayangannya tersebut. Namun upaya pencarian yang dilakukan korban tidak membuahkan hasil, sehingga korban pun melaporkan kejadian tersebut ke Mapolres Rejang Lebong.
BACA JUGA:Persiapan Mutasi, 22 Kepala OPD Diuji
Kapolres Rejang Lebong, AKBP. Juda Trisno Tampubolon, S.IK, MH melalui Kasi Humas, Iptu. Sinar Simanjuntak membenarkan perihal laporan yang disampaikan korban.
Ia mengatakan setelah menerima laporan dari korban, jajarannya langsung melakukan penyelidikan di Tempak Kejadian Perkara (TKP) dan memintai keterangan beberapa saksi.
BACA JUGA:Hanya Rp 42 Juta Keuangan Negara Berhasil DiselamatkanBACA JUGA:Stok Beras Cukup Hingga Awal 2024
“Saat ini perkara ini masih ditangani oleh Unit Pidum Satreskrim Polres Rejang Lebong. Untuk kerugian yang dialami oleh korban akibat kejadian ini ditaksir mencapai Rp10 juta,” ungkap Simanjuntak. (sly)