Gaduh! Kericuhan Terjadi di Gerai Kuliner Mie Gacoan Bengkulu, Ini Masalahnya

Sempat terjadi kericuhan antara tukang ojol dengan pihak gerai Mie Gacoan terkait persoalan layanan yang dianggap lama.--WEST JER TOURINDO/RB

KORANRB.ID - Gerai Kuliner Mie Gacoan yang Baru saja buka di Kota Bengkulu diwarnai kericuhan. Ini lantaran terjadi cekcok antara driver ojek online dan karyawan serta manajer gerai Mie Gacoan.

Gerai Mie Gacoan yang baru dua hari buka di Jalan Ahmad Yani Kelurahan Pintu Batu Kota Bengkulu tersebut, terus dipenuhi pengunjung yang penasaran dengan kuliner ini.

Hal itu membuat antrian pembeli membludak. Ramainya pengunjung ini membuat pesanan pun menjadi lama. Hal inilah yang diduga menjadi Sumber kericuhan.

Berdasarkan rekaman video yang diambil seorang pengunjung hingga videonya viral, disebutkan keributan terjadi antara pihak manajemen Mie Gacoan seorang ojek online (Ojol).

BACA JUGA:Pengangkatan PPPK Paruh Waktu di Pemprov Bengkulu Ditargetkan Rampung Pertengahan 2025

BACA JUGA:Hasil Sidang Sengketa Pilkada Bengkulu Tengah di MK, Gugatan Evi-Rico Resmi Ditarik

Disampaikan salah satu driver Ojol yang berada di lokasi Zerdias Ahmad bahwa kejadian cekcok mulut tersebut terjadi karena para pihak ojol sudah memesan lama namun setelah Sampai pesanan tidak kunjung selesai.

"Para ojol yang datang untuk mengambil pesanan mulai emosi dengan pihak pengelola hingga terjadilah cekcok mulut dan itu disebabkan dengan pelayanan lama," ungkap Zerdias.

Mendapati hal tersebut pihak Mie Gacoan Bengkulu langsung mendatangi para ojol yang protes. 

Namun karena terus mendapat protes dari para ojol tersebut, puncaknya terjadilah cekcok mulut antara ojol dan juga karyawan yang membuat suasana semakin panas hingga terjadilah keributan seperti yang viral di Medsos.

BACA JUGA:Jejak Keberadaan Harimau Mangsa Warga di Mukomuko Belum Terlihat, Tim BKSDA Kembali Lakukan Penyisiran

BACA JUGA:Diduga Korsleting Arus Listrik, Rumah Papan Milik Warga Lubuk Resam Diratakan Api

"Kami dihampiri oleh pelayan namun tidak mendapat penyelesaian maka kami minta pihak petinggi yang menemui sebab kami kecewa pelayanan ini buruk dan kami kena imbas jika pesanan kami tidak selesai," terang Zerdias.

Sementara itu Store Manager Mie Gacoan Bengkulu, Yakub Hamdani mengatakan bahwa kejadian tersebut terjadi karena adanya miskomunikasi terkait antrean saja. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan