Pasar Inpres Selesai Dibangun, Pedagang Diminta Lebih Tertib
ICAL/RB BERLANGSUNG: Proses pembangunan Pasar Inpres tengah berlangsung beberapa waktu yang lalu.--ical/rb
BINTUHAN, KORANRB.ID - Pembangunan lapak untuk para pedagang di Pasar Inpres Bintuhan telah rampung. Lapak tersebut siap dihuni pedagang setelah membayar retribusi.
Pedagang diminta lebih tertib dengan berjualan di lapak yang telah disiapkan. Tidak lagi berjualan di tanah pribadi masyarakat belakang Pasar Inpres.
"Pembangunan selesai kita lakukan sesuai dengan jadwal. Tinggal menunggu pembayaran retribusi dari pedagang lagi," kata Kepala Dinas (Kadis) Disperindagkop Kabupaten Kaur H. Agusman Efendi, SE, MM.
Untuk pembayaran sewa lapak, para pedagang langsung berkoordinasi dengan pihak ketiga pengelola Pasar Inpres.
BACA JUGA:Seruan Netralitas Pemilu, Ada Sanksi Jika Tak Patuh
"Kita telah berikan imbauan dengan para pedagang, untuk berjualan di lapak yang telah disediakan," katanya.
Tidak sedikit anggaran yang dikucurkan untuk pembangunan lapak para pedagang tersebut. Total Rp 2,7 miliar yang bersumber dari dana Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) tahun anggaran 2023.
"Pengerjaan bangunan kemarin dilakukan oleh CV. Syabur dengan Konsultan Pengawas CV. Trimitra Cahya Konsultan," jelasnya.
BACA JUGA:Rusak Parah, 83 Randis Bakal Dilelang
Ditambahkannya, saat ini ada 18 pasar di Kabupaten Kaur yang menyumbang PAD untuk Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kaur. Dari 18 pasar di bawah naungan Pemkab Kaur, penyumbang PAD terbesar adalah pasar Merpas yang ada di Desa Pasar Baru Kecamatan Nasal, dengan total PAD Rp 60 juta.
Sedangkan kedua Pasar Inpres Kecamatan Kaur Selatan Rp 40 juta. Nantinya apabila seluruh pasar dilakukan lelang terbuka, diyakini jumlah PAD dari sektor pasar akan bisa lebih baik lagi.
"Untuk realisasi PAD dari pasar di penghujung tahun hampir 100 persen, kita optimis dapat tercapai," tukasnya. (cil)