Pemkab Bagikan Rice Cooker

BANTUAN: Bupati BU, H. Mian menyerahkan alat masak listrik gratis pada masyarakat BU.-SHANDY/RB-

ARGA MAKMUR, KORANRB.ID – Jelang akhir tahun, Pemkab Bengkulu Utara (BU) menyalurkan banyak program bantuan langsung. Setelah bantuan alat dan bibit budidaya ikan, Pemkab BU membagikan alat masak nasi (Rice cooker) kepada masyarakat BU.

Pembagian ini dilakukan oleh Bupati BU, Ir. H. Mian pada 145 masyarakat Kecamatan Ketahun, Putri Hijau dan Marga Sakti Sebelat. Pembagian bantuan ini merupakan pembagian tahap awal yang dilakukan secara simbolis oleh Bupati sesuai dengan arahan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral(ESDM).

Pembagian ini akan dilanjutkan pada masyarakat seluruh kecamatan terutama masyarakat kurang mampu sesuai ajuan dari perangkat desa. “Secara bertahap kita salurkan bantuan alat masak listrik bagi masyarakat terutama masyarakat kurang mampu,” terangnya.

BACA JUGA: Anies Nikmati Kopi, Prabowo ke Aceh, Ganjar Bicara Herbal

Mian menerangkan Kementerian ESDM meminta pemerintah daerah membantu memberikan alat masak listrik (AML) bagi masyarakat. Ini dalam rangka mendorong program nasional menekan konsumsi elpiji yang selama ini sebagiannya masih impor lantaran produksi dalam negeri tidak mampu memenuhi kebutuhan elpiji nasional.

“Salah satu angka tertinggi penggunaan elpiji tentunya elpiji rumah tangga. Maka kita membantu memberikan alat masak listrik ini sehingga bisa mendorong program dari kementerian ESDM tersebut,” jelasnya.

Rice cooker gratis ini diberikan pada masyarakat kurang mampu terutama yang tercatat sebagai pengguna elpiji 3 kg subsidi. Sehingga program Kementerian ESDM yang dijalankan Pemkab BU ini juga bisa menekan angka subsidi nasional untuk elpiji 3 kg.

“Ini juga sekaligus untuk pengeluaran masyarakat kurang mampu di BU dalam penggunaan elpiji,” ujarnya.

BACA JUGA:Bengkulu Kirim 71 Atlet di PON XXI Aceh-Sumut 2024

Ia juga menerangkan berbagai program yang dijalankan Pemkab BU juga berorientasi dengan pengentasan kemiskinan, termasuk pembagian AML. Sehingga dengan penyaluran bantuan AML tersebut maka pengeluaran masyarakat untuk menggunakan elpiji bisa lebih ditekan lagi dengan masa penggunaan elpiji lebih panjang lagi.  

“Harapan kita, penggunaan elpiji masyarakat yang biasanya satu atau dua minggu bisa lebih panjang lagi dan pengeluaran masyarakat per bulannya lebih sedikit lagi,” papar Bupati.

Ia menambahkan program ini akan terus diperluas bagi masyarakat BU sehingga seluruh masyarakat bisa mendapatkan bantuan AML.

Ke depannya jika program ini sudah 100 persen disalurkan, Pemkab BU akan mengukur kembali penggunaan elpiji terutama elpiji 3 kg di BU.

“Harapan kita penggunaan elpiji berkurang yang artinya pengeluaran masyarakat berkurang,” pungkas Mian.(qia)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan