Wartawan Senior Zacky Antoni Raih Gelar Doktor

KORANRB.ID - Wartawan senior Zacky Antoni, SH, MH, berhasil meraih gelar Doktor di Universitas Islam Negeri Fatmawati Soekarno Bengkulu, Senin (22/1). 

Promosi doktor ini diraihnya, setelah melewati serangkaian ujian dan tahapan lainnya. 

Disertasi dengan Judul “Aktualisasi Nilai-Nilai Multikultural Dalam Pendidikan Agama Islam Melalui Peran dan Fungsi Pers Menangkal Radikalisme” mengantarnya meraih gelar doktor.

 Dalam menyelesaikan Disertasinya dia dibimbing oleh oleh dua Profesor. Sebagai Pembimbing Utama, Prof. Dr. H. Sirajuddin M.M.Ag, MH dan Pembimbing Anggota, Prof. Dr. H. Zubaedi, M.Ag., M.Pd. 

BACA JUGA:Kendalikan Inflasi, Perlu Kemandirian Pangan

Sidang terbuka digelar di Aula UIN Fatmawati Soekarno Bengkulu, kemarin (22/1) dengan Ketua Sidang, Prof. Dr. H. Zulkarnain, M.Pd. Sekretaris, Ismail Jalili, Ph.D. Promotor, Prof. Dr. H. Sirajuddin M. M.Ag., MH. CO Promotor,  Prof. Dr. H. Zubaedi, M.Ag., M.Pd. Penguji I, Prof. Dr. Rohimin, M.Ag. Penguji II, Prof. Dr. Imam Mahdi, SH, MH. Penguji III, Prof. Dr. A. Suradi, M.Pd. Penguji IV, Dr. Fatimah Yunus,MA. Penguji Eksternal, Prof (HC). Dr. drh. H. Rohidin Mersyah, MMA. 

Dikatakan Zacky Antoni, sidang terbuka diselenggarakan kemarin, merupakan tahap terakhir yang harus dilaluinya untuk mendapatkan promosi Doktor tersebut. 

“Saya merasa terharu. Adanya banyak rintangan yang saya lalu hingga sampai ketitik ini,” kata Zacky, usai Sidang pengambilan gelar Doktor. 

Dijelaskan Zacky, judul disertasi yang diambilnya, berfokus pada peran pers dalam menyuarakan nilai-nilai multicultural. 

BACA JUGA:Polres Rejang Lebong Telusuri Lokasi Video Asusila Viral

Seperti toleransi, moderasi, kebersamaan, saling menghormati, tenggang rasa, dan tidak menganut sikap meremehkan terhadap perbedaan. 

Dalam penelitiannya, Zacky Antoni menemukan, bahwa pers di Bengkulu telah mengadaptasi nilai-nilai tersebut. 

Belum semua media secara khusus menyampaikan konten yang berkaitan dengan toleransi dan kerukunan.

“Nilai multikultural sudah diterapkan pers di Bengkulu,” katanya.