Banjir Merendam Rumah Warga, Longsor Timbun Jalan di Bengkulu Selatan

KOTA MANNA, KORANRB.ID - Hujan deras yang melanda Kabupaten Bengkulu Selatan sejak Rabu 21 Februari hingga Sabtu 24 Februari 2024 mengakibatkan bencana longsor dan banjir.

Tak hanya merendam rumah, longsor dan banjir telah merusak lahan pertanian di Kabupaten Bengkulu Selatan. Khususnya desa-desa yang berada di Kecamatan Pino Raya.

Kasi Pelayanan dan Umum Desa Tanjung Aur 2 Kecamatan Pino Raya Biksan mengatakan, ada 2 desa terdampak banjir akibat hujan deras selama 4 hari. Diantaranya desa Kembang Seri dan Desa Tanjung Aur 2.

BACA JUGA:Gubernur Pastikan Pembangunan Jalan di Malin Deman Mukomuko Diteruskan

Tidak kurang, 30 unit rumah masyarakat desa terendam banjir, termasuk kantor Desa Kembang Seri dan kantor Desa Tanjung Aur 2 Kecamatan Pino Raya.

"Sekarang banyak peralatan rumah warga rusak karena terendam banjir. Sekarang air belum surut," kata Biksan.

Untuk itu warga desa saat ini sambung Biksan, ada yang mengungsi, ada yang tetap bertahan. Pemerintah desa hanya bisa mengimbau warga untuk waspada banjir susulan.

"Yang kami tegaskan ke masyarakat, waspada banjir susulan. Sebab sewaktu-waktu air Sungai Pino dapat meluap karena hujan belum berhenti," sampainya.

TERTIMBUN: Salah satu titik longsor di jalan Ulu Manna Bengkulu Selatan menuju Pagar Alam Sumsel. Foto: Rio Agustian/RB--

Senada disampaikan Kepala Desa Ganjuh, Kecamatan Pino, Yayan Maryadi. Puluhan hektare lahan pertanian, terutama sawah rusak akibat terendam banjir.

Meskipun belum dirincikan secara total, namun mayoritas lahan pertanian masyarakat desa tersebut rusak.

BACA JUGA:Korban Pemilik 3 Unit Rumah Tunggu Itikad Baik Pemilik Bus CSH 88

"Sekarang masih didata berapa total keseluruhan. Tapi yang jelas hampir seluruh sawah rusak karena banjir," ujarnya.

Untuk itu ia berharap kepada pemerintah dapat melihat langsung kerusakan akibat hujan deras di Desa Ganjuh dan sekitarnya.