Dana Desa dan Alokasi Dana Desa Bengkulu Selatan Cair
PENCAIRAN: Proses pencairan Dana Desa dan Alokasi Dana Desa di kantor Bidang Anggaran Badan Keuangan Daerah Bengkulu Selatan. Foto: Rio Agustian/RB--
KOTA MANNA, KORANRB.ID - Dana Desa dan Alokasi Dana Desa Bengkulu Selatan akhirnya mulai dicairkan oleh Badan Keuangan Daerah (BKD) Kabupaten Bengkulu Selatan. Sebanyak 23 Desa telah menerima Dana Desa dan Alokasi Dana Desa tersebut.
Pencairan dilakukan setelah melalui tahapan yang cukup panjang. Pada pencairan tahap pertama ini, ada 23 Desa yang sudah menerima Dana Desa dan Alokasi Dana Desa hingga, Selasa, 27 Februari 2024.
BACA JUGA:Kamu Harus Tahu, Ini 7 Tips Gaya Hidup Sehat Kurangi Risiko Terkena Usus Buntu, Bisa Kamu Coba!
BACA JUGA:Dana Bantuan Untuk Partai Politik di Kabupaten Ini Mengalami Kenaikan
Kepala Badan Keuangan Daerah Kabupaten Bengkulu Selatan, Nuzmanto M Adil melalui Kepala Bidang Anggaran, Arif Budiman mengatakan, pencairan Dana Desa dan Alokasi Dana Desa tahun ini tahun 2024 ini dilakukan sebanyak dua tahap. Tahap pertama 60 persen dan tahap kedua 40 persen.
"Untuk Dana Desa dan Alokasi Dana Desa sudah kita cairkan. Kemudian dari 23 desa itu di paling banyak di Kecamatan Kedurang Ilir dan Ulu Manna," terang Arif.
Di Kabupaten Bengkulu Selatan terdapat 142 desa yang tersebar di 11 Kecamatan.
Masih kata Arif, desa yang belum mendapatkan Dana Desa dan Alokasi Dana Desa saat ini sedang tahap pemberkasan.
Bahkan sudah ada 70 desa yang telah memasukkan berkas persyaratan pencairan ke Badan Keuangan Daerah. "Ada 70 berkas yang menyusul 23 Desa yang telah cair," tambah Arif.
BACA JUGA:Jelang Ramadan, Stok Bahan Kebutuhan Pokok Dipastikan Tersedia
BACA JUGA:Sekretariat Dewan Akui Sudah Mencicil TGR Rp 3,5 Miliar, Besarannya Segini
Adapun nama-nama 23 Desa yang telah menerima Dana Desa dan Alokasi Dana Desa (lihat grafis).
Sedangkan penggunaan Dana Desa dan Alokasi Dana Desa yang dicairkan ke pemerintah desa itu sebut Arif, tidak berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya.
Dana Desa dan Alokasi Dana Desa digunakan untuk pembangunan, kesehatan, pendidikan dan kegiatan Desa lainnya.