Tak Ada Anggaran, Cabor Seleksi Atlet Popda Mandiri

LATIHAN: Tim Popda pencak silat Kabupaten Kaur mulai melakukan latihan intensif untuk persiapan di bulan Mei mendatang.-- RUSMAN AFRIZAL/RB

BINTUHAN, KORANRB.ID - Sungguh miris nasib para atlet di Kabupaten Kaur. Cabang olahraga (Cabor) tidak mendapatkan bantuan anggaran dari pemerintah dalam mengikuti Pekan Olahraga Daerah (Popda)  tingkat Kabupaten.

Sehingga masing-masing Cabor harus menyeleksi atletnya secara mandiri. Pemenang atau atlet yang lulus seleksi dipertandingkan di Popda tingkat provinsi, Mei mendatang. 

Padahal seharusnya, kejuaraan sekelas Popda di tingkat kabupaten, layak mendapatkan perhatian dari pemerintahan.

 Sebab nantinya para atlet yang menang dalam seleksi di tingkat kabupaten,  akan membawa nama Kaur di Popda tingkat provinsi.

BACA JUGA:Tahapan Pilkada Serentak Dimulai Mei 2024, Bawaslu Provinsi Bengkulu Awasi ASN

Informasi yang terhimpun saat ini, beberapa Cabor yang akan mengikuti Popda  tingkat Provinsi di bulan Mei mendatang sudah selesai melakukan seleksi.

Saat ini sudah ada dua Cabor yang telah melakukan seleksi yakni pencak silat dan juga bulu tangkis. 

Kedua Cabor ini, terpaksa harus melakukan seleksi tingkat kabupaten secara mandiri karena tidak ada sama sekali campur tangan Dispora dengan dalih tidak ada anggaran.

Seperti yang diungkapkan oleh pelatih pencak silat Kabupaten Kaur Buyung Kalil, S.Pd yang juga merupakan panitia pelaksana seleksi POPDA tingkat kabupaten Kaur.

BACA JUGA: Ramadan, Harga Daging Segar Tembus Rp 160 Ribu/Kg

Mereka telah melakukan seleksi secara mandiri, tanpa ada 1 rupiah pun bantuan dari Pemkab Kaur.

"Untuk pencak silat kita telah selesai seleksi mandiri.

Karena dari Dispora memang sama sekali tidak ada anggaran," sampai Buyung.

Untuk melaksanakan seleksi ini, anak-anak yang ikut terpaksa harus membayar pendaftaran sebesar Rp150 ribu per orangnya. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan