Stabilisasi Pasokan dan Harga, Pemkab Mukomuko Gelar Gerakan Pangan Murah, Warga Sebut Minim Informasi

Reporter: Firmansyah |

Editor: M. Rizki Amanda Lubis |

Senin , 01 Apr 2024 - 22:31

PANTAU: Wakil Bupati Mukomuko Warsi didamping Kadis Ketahanan pangan memastikan kegiataan berjalan lancar. FOTO: HumasPemkab/RB--

KORANRB.ID – Menjelang Hari Raya Idulfitri 1445 Hijriah, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mukomuko, kemarin, 1 April 2024

menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM) yang di pusatkan di halaman Kantor Camat Kota Mukomuko.

Dimana kegiatan ini bertujuan untuk menciptakan stabilisasi pasokan pangan dan harga pangan

di Kabupaten Mukomuko di bulan Ramadan serta persiapan menghadapi Idulfitri.

Hal ini disampaikan Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Mukomuko, Elxandi Utria Dharma, S.TP. Gerakan pangan murah yang digelar

juga menjadi atensi dari Badan Pangan Nasional dalam rangka stabilitasi pasokan kebutuhan pokok dan harga pangan.

“Kegiataan kita saat ini untuk stabilisasi pasokan dan harga pangan, yang menjadi bagian dari upaya Pemerintah daerah itu untuk pengendalian inflasi.

Alhamdulillah, gerakan pangan murah ini ketika kebutuhan masyatakat bisa kita laksanakan menjelang lebaran tahun ini," katanya.

Ditambahkan Elxsandi, gerakan pangan murah yang dilaksanakan itu, hampir sama dengan kegiatan pasar murah sebelumnya yang menyediakan beberapa komoditas kebutuhan.

Mulai dari beras, minyak, tepung, gula, bawang dan kebutuhan pangan lainnya.

Seluruh komoditas yang dijual tersebut, memiliki harga jual jauh lebih murah dibandingkan dengan harga dipasaran.

stabilisasi pasokan dan harga, pemkab mukomuko gelar gerakan pangan murah, warga sebut minim informasi                            koranrb.id – menjelang hari raya idulfitri 1445 hijriah, pemerintah kabupaten (pemkab) mukomuko, kemarin, 1 april 2024
menggelar gerakan pangan murah (gpm) yang di pusatkan di halaman kantor camat kota mukomuko. 
dimana kegiatan ini bertujuan untuk menciptakan stabilisasi pasokan pangan dan harga pangan
di kabupaten mukomuko di bulan ramadan serta persiapan menghadapi idulfitri. 
hal ini disampaikan kepala dinas ketahanan pangan kabupaten mukomuko, elxandi utria dharma, s.tp. gerakan pangan murah yang digelar
juga menjadi atensi dari badan pangan nasional dalam rangka stabilitasi pasokan kebutuhan pokok dan harga pangan. 
baca juga:bidik dugaan korupsi anggaran rp30 miliar di setdakab mukomuko, jaksa periksa bendahara 
baca juga:15 jam hilang, nelayan mukomuko akhirnya ditemukan meninggal di pasar sebelah
“kegiataan kita saat ini untuk stabilisasi pasokan dan harga pangan, yang menjadi bagian dari upaya pemerintah daerah itu untuk pengendalian inflasi.
alhamdulillah, gerakan pangan murah ini  ketika kebutuhan masyatakat bisa kita laksanakan menjelang lebaran tahun ini," katanya. 
ditambahkan elxsandi, gerakan pangan murah yang dilaksanakan itu, hampir sama dengan kegiatan pasar murah sebelumnya yang menyediakan beberapa komoditas kebutuhan. 
mulai dari beras, minyak, tepung, gula, bawang dan kebutuhan pangan lainnya.
seluruh komoditas yang dijual tersebut, memiliki harga jual jauh lebih murah dibandingkan dengan harga dipasaran. 
baca juga:permintaan lpg 3 kg di mukomuko meningkat, disperindag harapankan tambahan kuota
baca juga:dinkes mukomuko gandeng pemdes dan satuan pendidikan untuk pelayanan kesehatan
selain itu juga, untuk gerakan pangan murah yang dilaksanakan di halaman kantor camat kota mukomuko ini, akan kembali dilaksanakan di kecamatan xiv koto.
"untuk kegiatan hari kedua, kami masih berkoordinasi dengan pihak provinsi berkaitan dengan pelaksanaannya," jelasnya. 
selain gerakan pangan murah dengan sistem berpindah-pindah. pemerintah kabupaten mukomuko juga memanfaatkan gerai pangan lokal.
untuk menjaga ketersediaan komoditi dan harga pangan yang wajar.
selain itu juga dengan adanya gerai pangan lokal, bisa menggandeng usaha menengah kecil (umk), kelompok tani dan gapoktan untuk memasarkan  produk dan komoditi yang mereka usahakan. 
baca juga:penanggulangan kemiskinan ekstrem, pemkab mukomuko realisasikan bantuan 818 unit rtlh 
baca juga:dirikan pos kesehataan, libur hari raya pelayanan rsud mukomuko terfokus di igd
"gerai pangan lokal sudah kita bangun tahun 2023, hingga saat ini masih beroperasi untuk membantu masyarakat, dalam mendapatkan kebutuhan pokok dengan harga murah," jelasnya. 
kegiatan di gerai pangan lokal hampir sama dengan gpm dan pasar murah yang direncanakan akan dilaksanakan dengan sistem mobile.
sesuai arah pemerintah pusat berkaitan dengan inflasi harga dan meningkatkan daya beli masyarakat. 
berkaitan dengan adanya kegiatan gerai pangan lokal secara mobile ini, dinas ketahanan pangan akan berkoordinasi terlebih dahulu dengan bulog untuk mengisi bahan pangan. 
selain itu juga pemkab menggandeng mitra kelompok tani dan umkm lokal untuk memasarkan produk yang dimiliki. tentunya dengan harga dibawah harga pasar.
"harapannya dengan adanya pangan murah lokal, dan gerai pangan lokal dapat mengatasi permasalahan harga beberapa kebutuhan pokok yang sudah mulai merangkak naik seperti cabai merah, beras dan yang lainnya menjelang hari raya ini," ungkapnya.
berdasarkan survei harga kebutuhan pokok dipasaran menjelang idulfitri, untuk kenaikan harga cabai merah,
biasanya diharga rp45 ribu per kg saat ini mencapai rp65 ribu per kg.
sedang cabai rawit biasanya diharga rp70 ribu per kg, saat ini menjadi rp95 ribu per kg. 
sedangkan untuk beras harga normal rp13 ribu per kg, saat ini rp15 ribu per kg hingga mencapai rp17.000 per kg dengan kualitas sedang. 
sedangkan untuk harga daging sapi yakni rp140 ribu sampai 150 ribu per kg dan daging ayam rp45 ribu per kg. 
dimana harga ini tetap bertahan dari awal memasuki bulan ramadan hingga menjelang hari raya. 
“harga-harga kebutuhan  pokok akan selalu kita pantau untuk mendapatkan solusi agar masyarakat tidak terlalu berat dalam memenuhi kebutuhan,” tutupnya.
sementara itu ujang (48) pemilik usaha rumah makan di mukomuko membenarkan dari awal bulan ramadan hingga menjelang idulfitri ini, harga-harga kebutuhan tidak pernah stabil di pasaran.
bisa berubah-ubah dalam dua hingga tiga hari, yang biasanya jika naik akan lama sebelum turun kembali. 
meskipun di bulan ramadan ini pengunjung yang berbelanja ramai, namun tetap saja biaya yang dikeluarkan cukup besar. 
mulai dari harga kebutuhan pokok yang diperlukan tidak stabil, begitu juga dengan bahan bakar gas melon atau gas 3 kg yang langka bisa didapatkan di pangkalan namun bisa didapat dipengencer dengan harga bervariasi.
"kami berharapa harga-harga bisa benar-benar stabil, berkaitan dengan adanya kegiatan pasar murah hal tersebut kami rasa tidak terlalu berdampak bagi masyarakat, karena selain minimnya informasi pelaksanaan, kegiatan juga tidak secara terus menerus dan terbatas," tandasnya.

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Rakyat Bengkulu, Selasa 2 April 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan