Karena itu terjadi penurunan angka kecelakaan dengan presentase 13 persen.
”Ini sesuai dengan target untuk menurunkan angka kecelakaan,” jelasnya.
Dari 2.985 kecelakaan dalam Lebaran 2024, terdapat korban meninggal dunia sebanyak 429 jiwa.
Jumlah tersebut turun 17 persen bila dibandingkan dengan jumlah korban meninggal dunia pada arus mudik dan balik Lebaran 2023 yang mencapai 519 jiwa.
”Angka kecelakaan turun, jumlah korban meninggal dunia turun. Tapi, jumlah korban luka berat meningkat,” terangnya.
Peningkatan jumlah korban luka berat ini mencapai angka yang cukup signifikan.
Dengan jumlah korban luka berat pada 2023 hanya 427 orang, namun pada arus mudik dan balik Lebaran 2024 naik 25 persen dengan angka 533 orang.
”Saya meminta maaf bila selama pelaksanaan operasi arus mudik dan balik masih banyak kekurangan,” tegasnya.
Lalu, untuk jumlah korban luka ringan mengalami penurunan.
Dia mengatakan, jumlah korban luka ringan pada 2023 mencapai 4.745 jiwa dan pada 2024 hanya 3.983 jiwa.
”Yang pasti, semua langkah yang ditempuh Korlantas merupakan upaya mengakomodir kebutuhan masyarakat,” urainya.
Walau begitu, memang banyak kepentingan masyarakat yang tidak terakomodir. Namun, semua itu ditempuh petugas dengan mempertimbangkan asas prioritas. ”Karena itu dilakukan rekayasa lalu lintas, walau masih ada kemacetan,” paparnya. (**)